Telah berusia enam tahun di segmen jasa pengiriman express, J&T Express mengekspansikan bisnisnya ke segmen pengirman paket besar. Perusahaan resmi membentuk perusahaan baru J&T Cargo. Berbekal tagline “Paket Besar, Cari J&T Cargo” layanan ini menghadirkan jenis pengiriman kargo dengan Service Level Agreement (SLA) yang
cepat dan efisien dengan estimasi waktu pengiriman 1-3 hari.
Seiring dengan permintaan pengiriman J&T Express yang terus menanjak salah satunya adalah volume angkutan logistik kargo pesawat yang meningkat sejak pandemi. Kondisi ini menunjukkan bahwa pergerakan logistik terus tumbuh khususnya di tengah kondisi pademi saat ini. CEO J&T Express, Robin Lo menyebutkan pengiriman kargo diharapkan menjadi andalan baru bagi pengguna pengiriman kargo
Indonesia.
“Kami melihat adanya permintaan dari konsumen untuk pengiriman paket besar di atas 10 kilogram hingga 500 kilogram,” ujar Robin Lo.
Soal layanan, J&T Cargo hadir dengan konsep smart logistic. Perusahaan diperkuat dengan aplikasi JFS Sistem yang mengerahkan 1.000 developers dalam operasionalnya. Sistem ini mampu mengintegrasikan dan mengelola seluruh paket secara online yang mampu mendukung capaian SLA serta real time tracking. Kehadiran J&T Cargo dicanangkan mampu mendukung kebutuhan pengiriman jumlah besar, dan menyasar kepada produsen pabrik maupun pelaku e-commerce yang memiliki kapasitas besar.
“Kebutuhan pasar kargo di Indonesia terus meningkat salah satunya dipicu oleh pelaku bisnis dan pengguna transaksi e-commerce. Lantas, pengiriman yang efesien menjadi faktor penting khususnya pengiriman kargo dengan berat maupun volume besar. Saat ini kami hadirkan produk pertama kami yaitu FastTrack dengan SLA pengiriman yang dapat menunjang kebutuhan tersebut,” kata Jonathan Zhong, CEO J&T Cargo.
Berbicara soal SLA, J&T Cargo menjaga tim call center mereka dengan standar layanan yang cepat. Perusahaan memasang target maksimal selama 5 menit untuk menjawab berbagai komplain dari konsumen dan menyelesaikannya dalam waktu 30 menit.
Kemudahan bertransaksi juga menjadi fasilitas yang disediakan J&T Cargo, dengan sistem pemesanan
yang dapat diakses secara offline dan online melalui website, aplikasi, hotline dan sistem pelanggan juga
bisa langsung melalui drop outlet service yang telah tersedia.
“Kami juga menyediakan layanan warehouse untuk pelanggan VIP. Soal ekspansi, saat ini J&T Express sudah ekspansi ke tujuh negara. Namun saat ini J&T Cargo baru akan fokus ke pasar di Indonesia sembari kami menjajaki peluang di kawasan Asia. Dengan portofolio ini, kami berharap bisa menjangkau 100-200 juta masyarakat Indonesia tahun ini,” tutup Robin.
