Ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) terus berkembang di Indonesia. Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) Republik Indonesia tahun 2018, jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) mencapai 64,2 juta atau 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia. Kondisi ini pun menarik perhatian banyak pihak, tidak terkecuali para pelaku industri seperti J&T Express.
Merespons tren di atas, perusahaan jasa pengiriman ini mendorong bertumbuhnya ekosistem UKM, khususnya di kalangan mahasiswa dengan menggelar J&T Super Seller. Dikemas sebagai program kompetisi sekaligus inkubator bisnis J&T Super Seller diadakan pada Maret – Agustus 2021 secara virtual.
Setiap peserta terpilih akan langsung mendapatkan modal pengembangan usaha Rp 10 juta per bulan selama kompetisi berlangsung. Secara total, perusahaan telah menyiapkan total hadiah sebagai pengembangan modal usaha hingga Rp 380 juta.
“Generasi muda sedang memiliki semangat yang tinggi. Tidak sedikit pula pengusaha yang merupakan mahasiswa yang sukses sebelum mereka lulus kuliah. Melalui program J&T Super Seller, kami ingin menjawab kegelisahan dari kebanyakan pelaku UKM, yakni soal pendanaan dan pendampingan,” ujar Brand Manager J&T Express Herline Septia pada acara konferensi pers virtual, Kamis (4/3/2021).
Acara ini pun mendapat sambutan positif dan dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM. Menurut Adi Daen Fahmi, Kepala Bidang Pendampingan Usaha – Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan
Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, ajang ini sangat dibutuhkan untuk mendorong jiwa kewirausahaan di negeri ini.
“Rasio kewirausahaan di Indonesia terbilang kecil, yakni hanya 3,47%. Angka ini masih di bawah Malaysia, Thailand, dan Singapura. Untuk itu, ekosistem ini perlu didorong,” ujar Adi pada kesempatan yang sama.
Pemerintah sendiri telah memiliki beberapa program strategis untuk mendorong rasio tersebut. Program-program seperti mendorong usaha mikro dari usaha informal menjadi usaha formal, mendorong ekspor dari UKM, hingga transformasi digital telah dikerahkan.
“Program inkubasi seperti ini juga diperlukan supaya UMKM siap untuk bertumbuh ketika pangsa pasar mereka bertumbuh,” imbuh Adi.
Gandeng influencer
Sebagai upaya untuk membesarkan program ini, J&T Express juga menunjuk content creator sekaligus pengusaha muda Arief Muhammad sebagai ikon dari program J&T Super Seller. Diharapkan, semangat positif yang dimiliki Arief bisa menularkan para pelaku usaha muda yang mengikuti ajang ini.
“Banyak anak muda yang gagal dalam berbisnis karena terlalu banyak perencanaan. Mulai saja dulu. Semakin cepat memulainya, semakin cepat melewati berabgai tantangan,” ujar Arief.
Arief pun berharap program J&T Super Seller dapat mendorong lebih banyak mahasiswa untuk mengembangkan bisnisnya. Harapannya, mereka bisa semakin jeli dalam melihat momen kesuksesan dan tren yang sedang berlangsung.
“Kami membuka program ini bagi mahasiswa mana pun yang memiliki usaha berbentuk produk barang yang bisa dipasarkan secara daring,” tutup Herline.
Pendaftaran serta informasi lengkap mengenai J&T Super Seller dapat diakses melalui website resmi www.jntsuperseller.com. Dan, program ini tidak memungut biaya apapun. Sebagai program yang didedikasikan bagi UKM, program J&T Super Seller mendapat dukungan dari berbagai institusi pemerintah hingga media partner yakni Kompas.com, Marketeers.com , dan Tribunnews.com.