Bandara Juanda Surabaya tercatat masuk dalam daftar sepuluh bandara dengan tingkat layanan terbaik di dunia. Prestasi tersebut berdasarkan survei Airport Service Quality (ASQ) yang dilakukan oleh Airport Council International (ACI) pada kuartal empat tahun 2014, tepatnya periode Oktober-Desember.
“Pengelola bandara di dunia sangat selektif dan hanya mengajukan bandara terbaiknya untuk ikut survei ASQ ini. Dari Indonesia, Angkasa Pura I mengikutkan empat bandaranya. Sementara, Angkasa Pura II ada lima bandara. Berdasarkan survei tersebut, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali berada di ranking ketujuh dunia di kategori jumlah penumpang lima hingga 15 juta orang per tahun. Ini juga sekaligus merupakan bandara Indonesia dengan ranking dunia terbaik di kelasnya,” kata Direktur Utama Angkasa Pura I, Tommy Soetomo dalam paparan persnya pekan lalu.
Di kategori bandara dengan jumlah penumpang 15 hingga 25 juta penumpang per tahun, ACI melakukan penilaian terhadap 31 bandara di dunia. Ada dua bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura I yang masuk dalam penilian oleh ACI, yakni Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda Surabaya.
Di kategori bandara dengan jumlah penumpang 5 hinggga 15 juta penumpang per tahun, dari 79 bandara yang di survei, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan berada di peringkat ke-16. Posisi ini berada di atas ranking Bandara San Antonio Texas di Amerika Serikat, Bandara Penang di Malaysia, dan Bandara Bengaluru di India.
ASQ merupakan satu-satunya program benchmarking global yang mengukur tingkat kepuasan penumpang di bandara yang dilakukan oleh ACI yang berbasis di Montreal, Kanada. Aspek yang dinilai dalam survei ASQ ini, antara lain suasana bandara, fasilitas belanja, fasilitas restoran dan tempat makan, ketersediaan bank, ATM, money changer, sarana hiburan dan rekreasi di bandara, serta keramahan dan kesigapan staf bandara.
Sejak tahun 2006, ASQ telah melakukan penilaian terhadap kepuasan penumpang di lebih dari 250 bandara di dunia. Metodologi ilmiah, prosedur kontrol kualitas yang ketat, serta komitmen tidak berpihak dalam setiap penilaian survei ASQ ini, menjadikannaya sebagai standar global untuk mengukur kepuasan penumpang di bandara. Setiap tahun, ACI mewawancarai sekitar 550 ribu penumpang di bandara, dan meminta mereka untuk menilai tingkat kepuasan atas layanan bandara.
Tommy menambahkan, hasil yang dicapai ini menunjukkan upaya meningkatkan servis yang telah dilakukan oleh Angkasa Pura I selama ini cukup berhasil. “Kami bertekad untuk terus meningkatkan layanan di bandara-bandara kami. Harapannya, visi Angkasa Pura I untuk menjadi sepuluh besar perusahaan pengelola bandara terbaik di Asia pada tahun 2020 bisa terwujud lebih cepat dari target yang ditetapkan,” ujar Tommy.