Sektor logistik menjadi salah satu industri yang tidak hanya mampu bertahan di tengah pandemi tetapi juga bertumbuh. Hal ini didorong oleh perubahan perilaku masyarakat yang terbiasa berbelanja di e-commerce.
Jasa pengiriman paket menjadi solusi di tengah keterbatasan mobilitas. Berbagai perusahaan penyedia jasa logistik mencatatkan kenaikan volume pengiriman barang. Salah satunya, Lion Parcel.
Kenaikan volume pengiriman barang di Lion Parcel mencapai 30,3% sepanjang April-September 2020 jika dibandingan periode yang sama pada tahun lalu. Lonjakan permintaan ini menjadi peluang bagi masyarakat yang tertarik untuk menjadi agen atau mitra point of sale (POS) jaringan Lion Parcel.
Berdasarkan data internal Lion Parcel, peningkatan jumlah agen atau mitra POS mereka menunjukkan angka yang signifikan, yaitu dua kali lipat selama pandemi. Sektor logistik tampaknya kian dilirik sebagai ladang penghasilan baru bagi masyarakat.
“Selama masa pandemi tercatat lebih dari 800 mitra bergabung ke jaringan Lion Parcel setiap bulannya. Angka ini naik sebesar 100% dibanding kondisi normal sebelum pandemi, dengan rata-rata sebanyak 400 mitra yang bergabung setiap bulannya,” ujar Cipto Laksono, Senior Manager NPOS Lion Parcel.
Saat ini, tercatat lebih dari 3.500 mitra aktif Lion Parcel tersebar di seluruh Indonesia. Untuk memaksimalkan peluang bisnis para mitra, Lion Parcel memfasilitasi mereka dengan membebaskan franchise fee, komisi penjualan, proses administrasi yang cepat, pendampingan selama satu tahun, serta sistem web yang terintegrasi.
Editor: Sigit Kurniawan
