Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan jumlah kunjungan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia sejak periode Januari hingga Oktober 2021 turun sebanyak 64,37% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 (year on year/yoy). Adapun total wisatawan asing yang datang sebanyak 1,33 juta orang.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, secara bulanan tercatat jumlah wisatawan yang datang sebanyak 151,03 ribu pada Oktober 2021 atau turun 0,83% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, jika dibandingkan dengan September 2021, jumlah kunjungan wisman pada Oktober 2021 mengalami kenaikan sebesar 21,73%.
“Dari Januari hingga Oktober 2021, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 1,33 juta kunjungan atau turun 64,37% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2020,” ujar Margo dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (3/12/2021).
Menurutnya, dengan besarnya jumlah kunjungan wisatawan berdampak pada peningkatan okupansi hotel di tempat-tempat wisata. Tercatat, pada Oktober 2021 okupansi hotel mencapai 45,62% atau naik sebesar 8,14 poin dibandingkan dengan Oktober 2020. Adapun okupnasi selama Oktober 2021 juga mengalami peningkatan cukup tinggi sebesar 8,98 poin dibandingkan dengan TPK bulan September 2021.
“Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Oktober 2021 tercatat sebesar 1,64 hari atau naik 0,02 poin dibandingkan dengan rata-rata lama menginap pada Oktober 2020,” kata dia.
Di sisi lain, Margo menyebut perkembangan mobilitas masyarakat dan turis berdampak pada kenaikan pemberangkatan pesawat sebesar 19,81% pada Oktober 2021. Setidaknya ada 3,5 juta orang yang bepergian dengan pesawat. Untuk komposisinya 42,26% tujuan luar negeri dengan total penumpang 74,4 ribu orang dan sisanya merupakan rute domestik.
Tak hanya itu, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada November 2021 tercatat 1,3 juta orang atau naik 5,43% dibanding Oktober 2021. Jumlah barang yang diangkut turun 2,72% menjadi 26,3 juta ton.
“Sementara itu, jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada November 2021 sebanyak 15,3 juta orang atau naik 15,60% dibanding Oktober 2021. Berbeda dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami penurunan 7,69% menjadi 4,8 juta ton,” pungkasnya.
Editor: Sigit Kurniawan