Mudik lebaran adalah fenomena tahunan yang selalu dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI telah memproyeksikan bahwa jumlah pemudik lebaran tahun 2023 sebanyak 123,8 juta orang. Jumlah ini akan meningkat dari tahun 2022 yang mencapai 85,5 juta orang. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan berdasarkan data Kominfo 2023, kondisi ini meningkat sebesar 14,2% dari tahun 2022.
Fenomena kenaikan jumlah pemudik ini tentu dipicu oleh beberapa faktor, yaitu 31,02% karena tingkat ekonomi atau keuangan keluarga, 12,6% karena pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan 12,76% karena adanya cuti bersama.
Asal pemudik terbesar adalah daerah Jawa Timur, Jabodetabek, dan Jawa Tengah. Untuk tujuan mudik terbesar adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek, dan Yogyakarta. Data tersebut menunjukkan bahwa pemudik didominasi dari daerah Pulau Jawa.
Dengan melihat fakta ini, Anda perlu berhati-hati saat melakukan perjalanan mudik. Banyaknya jumlah pemudik meningkatkan jumlah kendaraan di jalan dan jumlah penumpang bus, pesawat, ataupun kereta api.
Pada artikel ini, Marketeers akan membahas mengenai beberapa hal yang harus dihindari oleh para pemudik berdasarkan informasi dari Kominfo. Bagi Anda yang melakukan mudik baik dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum, Anda dapat menyimak artikel berikut ini:
1. Memaksa berkendara saat lelah dan mengantuk
Jika Anda mengendarai kendaraan pribadi saat mudik, ada baiknya Anda tidak memaksakan diri untuk menyetir dalam keadaan lelah dan mengantuk. Hal ini berisiko tinggi memicu terjadinya kecelakaan kendaraan.
Jika Anda merasa lelah dan mengantuk, Anda dapat beristirahat terlebih dahulu di rest area yang telah disediakan atau menyetir secara bergantian. Keamanan dan keselamatan Anda adalah yang utama saat dalam perjalanan jauh.
2. Minum obat berefek kantuk sebelum dan saat mengemudi
Jika Anda mengemudi kendaraan pribadi, sebaiknya Anda tidak meminum obat berefek kantuk. Hal ini akan membahayakan diri dan keluarga Anda. Jika Anda harus meminum obat berefek kantuk, sebaiknya Anda digantikan oleh anggota keluarga lainnya untuk mengemudi. Hal ini lebih baik dibandingkan memaksakan diri mengemudi dalam keadaan mengantuk.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran 2023
3. Asal menerima dan mengonsumsi makanan dari orang tak dikenal
Ketika di perjalanan atau rest area, Anda akan menemukan banyak orang yang tidak dikenal. Biasanya mereka juga saling berbagi makanan dan hal itu baik. Namun, Anda juga perlu berhati-hati ketika ada orang tak dikenal menawarkan makanan.
Kita tidak mengetahui niat orang tersebut, kesehatan dan kebersihan dari makanan yang diberikan. Mencegah sesuatu yang tidak baik akan lebih baik dibandingkan mengobati.
4. Main gadget saat berkendara
Jika Anda seorang pengemudi, bermain gadget saat berkendara adalah hal yang sangat membahayakan. Anda dapat mencelakai diri sendiri dan orang di sekeliling Anda. Ketika mengemudi, Anda harus memfokuskan pikiran Anda untuk mengemudi, tidak untuk menjawab pesan, apalagi membuka media sosial.
5. Melanggar aturan lalu lintas
Ketika Anda menggunakan kendaraan pribadi untuk perjalanan mudik, Anda sebagai pengguna jalan wajib menaati aturan lalu lintas. Jika Anda melanggar aturan lalu lintas yang berlaku, Anda akan berisiko besar mengalami kecelakaan atau setidaknya mendapatkan surat tilang. Taat lalu lintas berarti menjaga keselamatan diri Anda dan juga pengemudi lainnya.
6. Mengabaikan protokol kesehatan
Meskipun COVID-19 sudah reda, Anda perlu tetap menjaga protokol kesehatan. Perjalanan jauh ke tempat umum tentu berisiko terpapar berbagai macam penyakit.
Anda sebaiknya tetap menjaga kebersihan dan protokol kesehatan agar terhindar dari paparan penyakit apapun yang bisa saja tertular dari pemudik lainnya, seperti di stasiun, rest area, ataupun terminal.
Dengan menjaga kesehatan dan kebersihan tentu akan tetap menjaga stamina dan kebugaran Anda selama mudik, hari Lebaran, dan kembali dari kampung halaman.
Baca juga: Kemenkes Siapkan Penanganan COVID-19 Selama Mudik Lebaran 2023
Kesimpulannya, mudik lebaran adalah fenomena yang menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Fenomena naiknya jumlah pemudik harus menjadi perhatian Anda.
Jumlah pemudik yang banyak tentu meningkatkan berbagai risiko yang tidak diinginkan, seperti kepadatan jalan, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya. Saran yang sudah disampaikan tentu dapat menjadi bekal bagi Anda sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023 agar pergi dan pulang dengan selamat.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz