Dewasa ini, pekerjaan reporter tidak hanya didominasi oleh kaum adam saja. Bahkan, bisa dibilang justru reporter perempuan semakin sering menghiasi layar kaca dan berada di garis depan sebuah perisitiwa. Salah satunya adalah presenter cantik Marissa Anita.
Perempuan yang akrab disapa Marissa ini memaparkan pengalaman singkatnya. “Dulu, saya tidak pernah berpikir akan menjadi reporter. Dari dulu, saya itu orangnya kepo. Ingin tahu segala macam hal. Mungkin itu yang membuat saya cocok menjadi seorang reporter,” jelas Marissa kepada Marketeers.
Pekerjaaan seorang reporter tentu tidak sedikit mengundang risiko. Ketika sebuah peristiwa terjadi seorang reporter justru harus berada dilokasi dan mewartakan peristiwa tersebut. “Suami saya sangat mendukung profesi saya ini. Ia tidak pernah membatasi pekerjaan saya. Hanya saja ia melarang saya untuk melakukan liputan ke Suriah,” ujar Marissa diselingi tawa.
Selain aktif dalam kegiatan jurnalistik sebagai seorang reporter, Marissa juga aktif dalam dunia seni peran. Pembawa acara Satu Indonesia ini tampil dalam film Selamat Pagi, Malam, kemudian juga aktif dalam dunia teater. Ditanyakan akankah dirinya meninggalkan dunia jurnalistik dan total menjalani dunia seni peran dirinya mengaku tidak bisa memilih salah satu dari keduanya.
“No, harus dua-duanya. Sebenarnya kenal dunia film dari kecil. Ayah saya memperkenal saya dengan film dari kecil. Jadi, kalau dibilang kenal mana dulu ya saya kenal film terlebih dahulu. Cuma kesempatannya muncul setelah jadi reporter. Gak akan ganti profesi, akan konsisten di dunia jurnalistik dan seni peran,” pungkas Marissa.
Editor: Sigit Kurniawan