Jurus BCA Hadapi Malware

marketeers article
Ilustrasi malware (Sumber: 123RF)

Malware adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, server atau jejaring komputer tanpa izin (informed consent) dari pemilik. Merespons ancaman tersebut, BCA punya jurus jitu untuk menghadapi peretasan yang biasanya menggunakan malicious software.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sangat fokus terhadap keamanan nasabahnya. Edukasi secara rutin melalui kampanye-kampanye di media sosial dan media konvensional selalu dilakukan secara berkelanjutan. Termasuk mengedukasi kasus yang sedang marak terjadi akhir-akhir ini, yakni peretasan perangkat komputer atau handphone oleh malware yang yang disebar oleh para fraudster. 

Secara umum, peretasan dengan modus malware biasanya ter-install di device saat tanpa sengaja klik link / membuka file dari orang tidak dikenal, atau download aplikasi / software dari sumber yang tidak resmi.

Modus yang sering terjadi adalah para korban mendapatkan chat (biasanya melalui WhatsApp) berupa info kiriman paket, undangan pernikahan, tagihan pajak, BPJS dan lain-lain dalam format pdf atau APK dari orang-orang tak dikenal atau mengaku dari instansi tertentu. 

Mereka (fraudster) telah menyisipkan malware ke dalam file APK atau PDF tersebut. Ketika korban membuka file dan menginstall aplikasi, maka perangkat milik korban akan terinfeksi malware sehingga data-data pribadi milik korban akan tercuri.

Tidak hanya itu, layanan wifi gratis di tempat-tempat umum juga berpotensi menjadi sarana peretasan. Melalui sambungan internet, pelaku bisa menyisipkan malware dan mencuri data-data pribadi.

BACA JUGA: BCA Goodlife X Brightspot Market 2023 Dorong Akselerasi Merek Lokal

Untuk mengantisipasi hal ini, ketika menggunakan jaringan wifi gratis di tempat umum, jangan pernah membuka aplikasi bank apalagi melakukan transaksi digital.

Hal-hal lain yang dapat dijadikan sarana peretasan malware oleh fraudster, dapat disimak selengkapnya di halaman edukasi di website resmi BCA berikut: www.bca.id/awasmalware 

Cara Mendeteksi Perangkat Terinfeksi Malware

Mendeteksi perangkat yang digunakan telah terinfeksi malware sangat disarankan sebelum melakukan transaksi secara online. Sebagai langkah antisipasi, nasabah wajib mengetahui ciri-ciri perangkat yang telah terinfeksi malware baik di smartphone maupun laptop.

Bukan hal sulit untuk mengetahui indikasi perangkat telah terinfeksi malware, bahkan bisa diidentifikasi secara kasat mata. Indikasi pertama yang paling terlihat adalah meningkatnya suhu smartphone atau laptop secara tidak wajar meskipun tak digunakan.

Biasanya hawa panas yang terjadi menandakan malware sedang bekerja menyedot data-data pribadi. Kedua yaitu muncul suara-suara aneh ketika sedang melakukan panggilan telepon.

BACA JUGA: Bangun Loyalitas Nasabah, BCA Adopsi Strategi Social CRM

Jika terjadi seperti ini, segera matikan telepon atau tidak membicarakan hal-hal yang pribadi karena malware sedang merekam percakapan. Ketiga baterai cepat habis lantaran malware sedang bekerja. Umumnya, baterai smartphone bisa tahan dalam kurun waktu enam hingga sembilan jam.

Keempat yakni muncul SMS One Time Password atau OTP ketika akan melakukan transaksi. Jika ini muncul saat tidak melakukan transaksi, maka bisa dipastikan perangkat terinfeksi malware.

Bagaimana Kalau Perangkat Sudah Terinfeksi Malware?

Jika perangkat yang digunakan terindikasi telah terkena malware, langkah pertama yang harus dilakukan nasabah adalah jangan panik agar bisa berpikir dengan jernih. Kemudian, hapus seluruh aplikasi yang mencurigakan atau yang tidak pernah dipakai.

Kedua ganti password dan PIN mobile banking yang digunakan. Meski begitu, tidak dianjurkan mengganti password dan PIN pada perangkat yang telah terinfeksi malware. Gunakanlah perangkat lain atau laptop yang masih aman untuk menggantinya.

Bagi nasabah yang merasa telah perangkatnya terinfeksi malware, perlu untuk mengganti kartu debit dan kartu kredit dengan yang baru.

Sebab, kartu yang terkoneksi dengan perangkat mobile banking yang terkena malware sangat berisiko apabila terus digunakan.

Jika diperlukan, nasabah bisa datang ke kantor BCA terdekat untuk mendapatkan bantuan dari petugas tanpa memberikan password maupun PIN. Apabila memang ada transaksi mencurigakan di rekening bank BCA, cobalah konfirmasi kebenarannya langsung ke halo BCA di 1500888.

Yuk jaga selalu keamanan perangkatmu agar terhindar dari ancaman serangan virus atau malware. Selain itu, jangan pernah bagikan data pribadi perbankan seperti BCA ID, password, Nomor Kartu ATM, Informasi Kartu Kredit, PIN, dan Kode OTP kepada siapapun.

Related