Jurus Inovasi dan Diversifikasi Garibaldi Thohir di Adaro

marketeers article
Sumber gambar: website Adaro Energy.

Garibaldi Thohir telah dipercaya menjadi Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sejak tahun 2010 hingga sekarang.

Di bawah kepemimpinannya, perusahaan ini mampu menjadi raksasa korporasi di kawasan Asia tenggara yang gencar melakukan diversifikasi produk menjadi energi baru terbarukan.

Sosok yang akrab disapa Boy Thohir ini membawa Adaro menjadi perusahaan energi yang tidak hanya bergantung pada bisnis batu bara. Kepemimpinannya dikenal karena pendekatan strategis yang cermat, inovatif, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Beberapa program diversifikasi yang lahir dari buah pemikirannya seperti di antaranya pembangkit listrik tenaga surya dan tenaga air sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi.

BACA JUGA: Menyoal Masa Depan Batu Bara, Begini Kata Adaro Energy

Tidak hanya itu, Boy Thohir juga bisa meningkatkan efisiensi operasional melalui penerapan teknologi terbaru di sektor pertambangan dan logistik. Teknologi yang diadopsi Adaro bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sambil menekan biaya produksi, sehingga perusahaan tetap kompetitif di pasar global. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi perseroan di pasar, tapi memastikan pula keberlanjutan dalam jangka panjang.

Dengan cara tersebut, Adaro membukukan hasil yang sangat positif dengan raihan laba bersih sebesar US$ 1,18 miliar sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024. Boy, melalui Adaro sukses menjual batu bara ke Malaysia sebanyak US$ 747 juta, Cina US$ 625 juta, dan Korea Selatan (Korsel) US$ 908 juta. Sedangkan untuk memenuhi domestic market obligation (DMO) sebesar US$ 968 juta.

BACA JUGA: Adaro Berkomitmen Dorong SDM Berdaya Saing Global

Capaian tersebut merupakan hasil yang sangat luar biasa lantaran batu bara saat ini kerap mendapatkan sentimen negatif lantaran dianggap menjadi penyebab perubahan iklim. Meski begitu, Adaro di bawah kepemimpinan Boy berkomitmen mengurangi emisi karbon dan menerapkan praktik pertambangan yang lebih bertanggung jawab.

Inisiatif keberlanjutan ini termasuk reklamasi lahan pasca-penambangan, pengelolaan limbah, dan pemantauan dampak lingkungan secara ketat. Dengan visi keberlanjutan yang kuat, Boy ingin memastikan bahwa Adaro tidak hanya mengejar profitabilitas, tetapi juga berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Hingga saat ini, perseroan fokus untuk mengembangkan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan di area operasional.

Hubungan dengan perusahaan kecil dan komunitas lokal pun berjalan dengan harmonis di bawah kepemimpinan Boy. Alhasil, dengan dukungan masyarakat, operasional Adaro tetap stabil dan berkelanjutan.

Sebagai seorang pemimpin yang visioner, Boy menyadari peran sumber daya manusia (SDM) sangat penting menjaga keberlanjutan perusahaan. Sehingga investasi untuk pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan pun tak sedikit dilakukan. Adaptasi dengan teknologi harus cepat dilakukan guna menghadapi tantangan masa depan yang bergerak dengan cepat.

Dengan program pengembangan SDM yang kuat, Adaro tidak hanya meningkatkan kompetensi internal, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang inovatif dan dinamis. Boy percaya bahwa SDM yang berkualitas adalah aset terbesar dalam mencapai keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan.

Melalui inovasi dan diversifikasi tersebut, Boy Thohir berhasil meraih The Best Industry Marketing Champion 2024 kategori Energy Sector dalam ajang Marketeer of The Year (MOTY) 2024.

Related

award
SPSAwArDS