Kereta commuter line atau kereta rel listrik (KRL) saat ini menjadi tulang punggung mobilitas warga DKI Jakarta dan sekitarnya. Moda transportasi massal tersebut tidak hanya membantu menembus kemacetan Ibu Kota, namun turut memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah.
Gotro Nur Riyadi, VP Commercial PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menjelaskan kunci sukses perseroan dalam menjalankan bisnis adalah dengan memberikan ketulusan dan kejujuran dalam melayani penumpang. Dengan begitu, penumpang memberikan kepercayaan yang baik dalam menggunakan jasanya.
BACA JUGA: GoRide Transit, Pesan Gojek dan KRL dalam Satu Kali Transaksi
“Servis itu adalah nomor satu dalam berbisnis dan servis harus jujur. Jadi poin utama kami dalam melakukan servis adalah menumbuhkan ketulusan dan kejujuran di dalam diri seluruh karyawan,” kata Gotro kepada Marketeers, Kamis (7/3/2024).
Menurutnya, tanpa adanya ketulusan dalam memberikan layanan, perseroan akan sangat sulit memberikan layanan prima bagi pelanggannya. Sebab, dalam satu hari jumlah penumpang bisa mencapai 700.000-900.000 orang.
BACA JUGA: Naik 6%, Jumlah Penumpang KRL Bulan Juli Tembus 19 Juta Orang
Jumlah tersebut bisa meningkat ketika ada momen-momen tertentu yang dapat mencapai 1 juta orang. Gotro bilang salah satu contoh kejujuran yang selalu ditanamkan kepada seluruh karyawannya, yakni menjaga barang-barang yang tertinggal di kereta maupun lingkungan sekitar stasiun.
“Mungkin beberapa waktu lalu ada kejadian uang tertinggal di kereta atau barang yang tertinggal viral media sosial. Secara tulus kami melayani mereka dan menjaga barang itu sampai diambil pemiliknya,” kata dia.
Dengan cara seperti itu, Gotro mengeklaim perseroan makin mudah melebarkan sayapnya. Dimulai dengan mengintegrasikan moda transportasi massal ini dengan layanan ojek online hingga mengintegrasikan kartu multi trip (KMT) commuter line dengan transportasi massal lainnya.
Dengan demikian, layanan KCI diharapkan bisa mempermudah masyarakat melakukan perjalanan dan proses pembayaran yang diintegrasikan makin seamless.
“Kami ingin melakukan ekspansi, tidak hanya ekspansi bisnis saja tapi juga ekspansi layanan. Tujuannya agar bisa mempermudah orang melakukan perjalanan dan KMT ini sebagai salah satu alat pembayaran yang terintegrasi. Kami usahakan layanan ini bisa diluncurkan pada semester I atau II tahun ini,” kata Gotro.
Editor: Ranto Rajagukguk