Perusahaan raksasa asal Korea Selatan, LG Corporation bakal merelokasi pabrik dari Cina ke Indonesia. Kepastian ini didapatkan setelah Presiden Joko Widodo dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Negeri Gingseng.
Bahlil mengungkapkan, pemerintah sangat mengapresiasi atas komitmen investasi LG untuk berkontribusi terhadap pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, dia menyebut adanya minat investasi LG dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saya mendampingi Bapak Presiden untuk menerima LG secara khusus, di mana LG selain membangun EV (Electronic Vehicle) baterai yang terintergrasi dari hulu ke hilir, nantinya LG Electronics itu juga akan melakukan relokasi dari Cina ke Indonesia, termasuk R&D (Research & Development)-nya,” ungkap Bahlil melalui keterangannya, Minggu (31/7/2022).
Menurutnya, rencana relokasi ini merupakan kabar positif bagi Indonesia. Kementerian Investasi/BKPM dalam hal ini akan memastikan melakukan fasilitasi dari tahap perizinan sampai dengan terealisasinya rencana investasi tersebut.
Brian Kwon, Vice Chairman/CEO LG Corporation menilai Pemerintah Indonesia sangat serius dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia yang nantinya dapat membawa kemajuan besar bagi Indonesia. Dia menjelaskan bahwa LG Corporation saat ini terus berkomitmen merealisasikan investasi industri baterai listrik terintegrasi di Indonesia dengan recana investasi grand package mencapai US$ 9,8 miliar. LG juga berencana untuk berkontribusi dalam konsep pengembangan smart city di IKN.
“Kami harapkan perhatian khusus Pemerintah Indonesia agar investasi grand package tersebut bisa berjalan dengan sesuai dengan rencana. Selain itu, kami juga akan merelokasi pusat R&D LG Electronics kami di Cina ke Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Brian menyampaikan perlunya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia agar dapat mengimbangi masuknya alih teknologi dari Korea Selatan ke Indonesia.
Dalam kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan, Presiden Joko Widodo bertemu langsung dengan sepuluh pimpinan perusahaan asal Korea Selatan yang memiliki minat investasi baru maupun berencana melakukan perluasan investasinya ke Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, tercatat adanya komitmen investasi sebesar US$ 6,72 miliar atau setara dengan Rp 100,69 triliun.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM sepanjang tahun 2017 sampai dengan semester pertama tahun 2022, Korea Selatan tercatat menempati peringkat ke-5 dengan total realisasi investasi sebesar US$ 9,08 miliar.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz