Mitra solusi omni-channel global untuk pelanggan dan pemasok industri, RS Components (RS) bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) belum lama ini menjalin kerja sama. Kerja sama ini ditujukan untuk merespons kondisi disrupsi dalam rantai pasokan global dalam beberapa tahun terakhir. Banyak pabrikan berada di bawah tekanan untuk dapat mempertahankan daya saing dan produktivitas di tengah ketidakpastian politik global.
Belum lagi, adanya pandemi COVID-19 yang menghantam ekonomi global dan menggeser pandangan hampir di semua sektor, termasuk rantai pasokan. Sebab itu, dibutuhkan strategi rantai pasok untuk memenuhi permintaan konsumen dan menghidupkan kembali perekonomian.
“Kami berkomitmen untuk mendukung pelanggan industri dengan menawarkan pilihan teknologi produk yang mengembangkan solusi inovatif. Kami juga akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.” ujar Edwin Ginting, Business Development Manager RS Components Indonesia.
Di sisi lain, pabrikan dihadapkan pada tantangan sistem rantai pasokan yang lebih tangguh. Meski banyak negara berkampanye agar memprioritaskan komponen lokal bagi pabrikan, mereka jarang mengambil bahan dari satu lokasi atau pemasok. Oleh karena itu, akses ke rantai pasokan global yang diversifikasi menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Melalui Kementerian perindustrian, pemerintah melaksanakan program dan kebijakan pengembangan sektor industri dengan rantai pasok dan ekosistem yang terhubung secara digital sesuai visi industri 4.0.
Iskandar Zulkarnain, Ketua Komite Tetap Bidang Logistik dan Supply Chain (SC) KADIN, memiliki visi dan misi yang sama dengan RS Components. “Kami berharap dapat menghadirkan peluang bagi industri untuk tetap dapat menjalankan bisnisnya dengan baik, tanpa rantai pasokan yang terganggu dikarenakan pandemi,” ujarnya.
Dalam hal ini, infrastruktur digital yang kuat dan kemampuan perusahaan dalam beradaptasi di seluruh lini bisnis, tidak hanya dalam rantai pasokan mereka akan menjadi jawaban. Selain itu, kanal pemesanan online, otomatisasi proses, analisis big data, dan penggunaan Artificial Intelligence (AI) akan membantu untuk memprediksi tren, hingga mendukung para pelaku bisnis.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz