Kadin Fasilitasi Investasi Senilai Rp 840 Miliar dan US$ 22,73 Miliar

marketeers article
Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia. Sumber gambar: pers rilis.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengeklaim berhasil memfasilitasi investasi sebesar Rp 840 miliar dan US$ 22,73 miliar sepanjang Januari-Oktober 2024. Investasi itu terdiri atas penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia menjelaskan dalam merealisasikan investasi para investor sangat membutuhkan peran dari Kadin Indonesia. Dia bilang peran swasta harus lebih besar agar mampu menarik lebih banyak investasi, sehingga kontribusinya pada produk domestik bruto (PDB) lebih dari 29%.

BACA JUGA: Investasikan US$ 1,2 Miliar, V-GREEN Bangun 100 Ribu SPKLU VinFast

“Kadin Indonesia telah memfasilitasi berbagai kegiatan yang menghasilkan total investasi sebesar Rp 840 miliar dan US$ 22,73 miliar sepanjang Januari-Oktober 2024,” kata Arsjad melalui keterangan resmi, Senin (30/12/2024).

Menurutnya, kebijakan ekonomi yang kondusif menjadi kunci penting dalam menjawab tantangan usaha, terutama penanaman modal. Beberapa kebijakan yang menjadi sorotan pemodal seperti terkait dengan pajak, upah minimum, nilai tukar, pengamanan rantai pasok, hilirisasi, serta sinergi BUMN dan swasta.

BACA JUGA: Bukukan EBITDA US$ 32 Juta, Carro Raih Investasi dari Woori

Arsjad mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan kembali kebijakan ekonomi yang akan diambil. Dia meminta perumusan kebijakan harus dilakukan melalui dialog yang lebih erat dengan dunia usaha.

“Tujuannya untuk menciptakan kerangka kebijakan yang kondusif menjadi bagian penting dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi 2025, khususnya merupakan kunci penting untuk menarik investasi asing ke Indonesia,” katanya.

Di sisi lain, Arsjad menilai tahun 2025 sebagai momentum penting bagi perekonomian nasional, khususnya dalam rangka mewujudkan target pertumbuhan ekonomi yang tinggi di tengah berbagai tantangan pembangunan baik dari dalam maupun luar negeri.

Kadin Indonesia mengapresiasi dan mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat performa sektor-sektor kontributor utama PDB saat ini, serta mengakselerasi pengembangan sektor-sektor strategis lewat sinergi melalui dunia usaha.

Komunikasi dan kolaborasi dalam rangka mendukung terciptanya kerangka kebijakan yang kondusif serta menarik bagi investor merupakan salah satu bentuk penting sinergi pemerintah dan dunia usaha dalam rangka mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional.

“Untuk mencapai target pertumbuhan 8%, perlu keselarasan dan sinergi berbagai pihak, khususnya pemerintah dan dunia usaha. Kadin Indonesia mendukung penerapan berbagai program strategis pemerintah yang menjadi prioritas pemerintah saat ini yang menciptakan peluang ekonomi bagi dunia usaha saat ini namun juga berorientasi masa depan,” ucao Arsjad.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS