Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat yang terkenal dengan hutan mangrove kini mempunyai ikon karakter yang diciptakan. Diberi nama “Kaka Pieting”, ikon ini hadir sebagai Penjaga Hutan Mangrove Teluk Bintuni. Lebih dari itu, karakter ini digunakan sebagai media edukasi tentang lingkungan dan masalah sosial di Kabupaten Teluk Bintuni.
Hadir dalam bentuk video pilot, ajang perkenalan karakter Kaka Pieting sedang viral di berbagai media sosial area Papua Barat. Hal ini menjadi apresiasi kepada pemerintah kabupaten yang menggunakan pendekatan karakter yang ringan dan lucu sebagai media untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Di dalam video tersebut, Kaka Pieting menjelaskan tentang pentingnya menjaga hutan mangrove Teluk Bintuni yang mengandung biota-biota seperti udang, kakap dan kepiting. Hutan ini menjadi tumpuan hidup kebanyakan masyarakat Teluk Bintuni.
Ketiga biota mangrove di atas merupakan produk perikanan yang menjadi andalan Teluk Bintuni dan menyumbang angka yang cukup besar bagi komoditas ekspor daerah.
Advokasi maupun edukasi pelestarian hutan mangrove Teluk Bintuni sedang digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten. Dengan menggandeng Aktivis lingkungan lokal serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw MT berharap potensi hutan mangrove Teluk Bintuni bisa dieksplor lebih jauh lagi tanpa harus melakukan perambahan serta pengalihfungsian hutan.
Partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian hutan mangrove yang ada di Teluk Bintuni. Melalui video dan media yang gampang dipahami, proses edukasi diharapkan akan menjadi lebih gampang untuk menaikkan tingkat kesadaran lingkungan.