Kampanye Bayer For Her Sasar Peningkatan Kesehatan Reproduksi Perempuan
Bertepatan dengan peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2023, Bayer Indonesia meluncurkan kampanye Bayer for Her yang menyerukan pentingnya meningkatkan kesehatan reproduksi sehingga tercapai kualitas hidup yang lebih baik.
Bayer For Her pun mendorong diskusi seputar topik kesehatan reproduksi perempuan secara terbuka dan berkonsultasi dengan dokter atau bidan secara nyaman.
Badan Pusat Statistik mencatat total penduduk Indonesia pada tahun 2022 sebanyak 274,20 juta jiwa dengan 49,5% atau 135,75 juta jiwa adalah perempuan dengan populasi usia produktif terbanyak di rentang 15 – 64 tahun (69,08%).
Kemampuan perempuan untuk memutuskan kapan dan berapa banyak anak yang mereka inginkan merupakan hal penting dalam pemberdayaan perempuan dan pembangunan berkelanjutan.
Untuk itu, Bayer sebagai mitra Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berkolaborasi untuk mendukung kegiatan seminar dan webinar baik untuk awam, bidan dan dokter secara nasional.
BACA JUGA: Bayer Perangi Stunting lewat CETING
Data lainnya menunjukkan, hampir 132 juta perempuan usia subur di Asia mempunyai kebutuhan yang tidak terpenuhi akan kontrasepsi modern. Mereka ingin menunda kehamilan namun tidak menggunakan kontrasepsi atau menggunakan metode tradisional yang kurang efektif dibandingkan metode modern
“Salah satu kunci dari misi kami adalah memberdayakan kesehatan perempuan dengan memberikan akses terhadap keluarga berencana,” papar Kinshuk Kunwar, Presiden Direktur Bayer Indonesia dalam laporannya.
BACA JUGA: Kiprah Phapros selama 69 Tahun di Sektor Farmasi Indonesia
Menurutnya, keluarga berencana berperan penting dalam mengurangi kemiskinan dan kelaparan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, memastikan pendidikan berkualitas tinggi, dan pertumbuhan ekonomi untuk keadilan serta kesetaraan.
“Kampanye Bayer For Her untuk mendorong perempuan Indonesia agar terbuka dalam mencari informasi dan berdiskusi tentang masalah kesehatan reproduksi mereka, termasuk kontrasepsi, nyeri haid atau pendarahan menstruasi yang berat, baik dengan keluarga, teman dan tenaga kesehatan professional,” jelas Jeff Lai, Country Division Head Pharmaceuticals Bayer Indonesia.
Kampanye ini akan akan berlangsung selama 365 hari. Melalui kampanye ini, diharapkan perempuan Indonesia dapat mengambil keputusan secara sadar dan mandiri terkait kesehatan reproduksinya.