Kampanye Empat Tahun OVO Dorong Literasi Keuangan dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Platfrom pembayaran digital dan layanan keuangan, OVO, pada 25 September lalu genap berusia empat tahun. Dalam perayaan hari jadinya, OVO menggelar Kampanye bertajuk #BertransformasiBersamaOVO4Tahun. Kampanye ini sekaligus menjadi misi OVO untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia serta pemulihan ekonomi nasional dengan melakukan akselerasi transformasi pembayaran digital di Indonesia.
“Semangat #BertransformasiBersamaOVO4Tahun merupakan wujud terima kasih OVO kepada seluruh pengguna, merchant, mitra, pemangku kepentingan, dan karyawan atas kolaborasinya dalam membantu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia melalui akselerasi transformasi pembayaran digital,” ujar Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra.
Perusahaan sangat bersyukur kolaborasi solid ini mengantarkan OVO menjadi platform pembayaran digital terpercaya pilihan nomor satu di Indonesia. Klaim ini berdasarkan riset. Salah Saturday dari hasil studi Perilaku Penggunaan Pembayaran Digital dan Layanan Keuangan di Indonesia tahun 2021 oleh Kadence International Indonesia. Riset menyebutkan bahwa OVO memiliki 71% pengguna aktif serta tingkat brand awareness hingga 96%.
“Sejak awal, OVO mengadopsi prinsip open ecosystem dan model terintegrasi untuk menciptakan lanskap pembayaran digital dan layanan keuangan yang inklusif,” ungkap Karaniya.
Hal ini menjadi bagian terpenting dari transformasi pembayaran digital yang dijalankan oleh OVO. Alhasil, OVO mampu membuka akses luas bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk berbagai penggunaan, diimbangi dengan kemudahan dan keamanan akses dalam bertransaksi digital
Di samping itu, kehadiran OVO di Indonesia juga memberikan efek ganda atau efek multiplier dengan memberikan keuntungan bagi, pengguna maupun merchant.
Dari studi yang dilakukan oleh CORE Indonesia berjudul Dampak Sosial Ekonomi Penggunaan OVO Oleh UMKM, menyebutkan OVO mampu mencatat peningkatan transaksi merchant online sebesar 76% pada semester pertama 2021. Selain itu, OVO juga berhasil mencatat 82% hasil positif dari pelaku UMKM yang merasa terbantu.
“Selama empat tahun perjalanannya, kehadiran transformasi pembayaran digital OVO menjadi penghubung bagi beragam layanan keuangan yang komprehensif dan multi bidang, baik transaksi online maupun offline. Tidak hanya menjadi penghubung transaksi digital seperti transportasi, pemesanan makanan, dan belanja online, tetapi layanan OVO saat ini telah berkembang mencakup asuransi, investasi hingga pinjaman,” papar Karaniya.
Lebih dari itu Karaniya berharap seluruh lapisan masyarakat dapat sama-sama mendukung transformasi pembayaran digital agar cita-cita Indonesia pada tahun 2045 untuk masuk ke dalam lima besar ekonomi dunia dapat terwujud.
“Kami berharap, OVO dan seluruh lapisan masyarakat bersama-sama dapat ikut mendukung transformasi pembayaran digital untuk mendongkrak perekonomian nasional, mendukung kemajuan literasi keuangan, dan mewujudkan cita-cita Indonesia emas tahun 2045,” imbuh Karaniya.