Kondisi dunia yang semakin terbuka mendorong masyarakat untuk bersikap lebih global. Sebagai negara yang terbuka dengan globalisasi yang tengah terjadi, masyarakat Indonesia harus mampu menghadapi tantangan dan tututan dunia global, salah satunya menguasai Bahasa Inggris.
Berdasarkan laporan penelitian EF English Proficiency Index (EF EPI), Indonesia menduduki peringkat ke-61 dengan penurunan skor dari 51,58 pada tahun 2018 menjadi 50,06 pada tahun 2019. Laporan ini menunjukkan adanya penurunan indeks kemampuan Bahasa Inggris masyarakat Indonesia.
Melihat data ini, lembaga pendidikan Bahasa Inggris, English First (EF) menghadirkan kampanye #EnglishHelpsMe. Dalam kampanye ini, EF menargetkan peningkatan kemampuan Bahasa Inggris masyarakat lewat penggunaan Bahasa Inggris secara praktis sehari-hari.
“Kami melihat permasalahan kemampuan Bahasa Inggris orang Indonesia ada pada kepercayaan diri. Hal ini karena orang Indonesia tidak biasa menggunakan Bahasa Inggris sehingga menimbulkan keraguan saat berbicara,” jelas Evan Januli, Head of Marketing EF English Centers for Adults di Jakarta, Rabu (05/02/2020).
#EnglishHelpsMe menjadi kampanye terbaru EF untuk menyadarkan masyarakat bahwa kemampuan Bahasa Inggris dapat membantu mempermudah kehidupan. Dengan kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni, Evan percaya masyarakat dapat mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan peningkatan kemampuan Indonesia untuk semakin bersaing di tengah perkembangan ekonomi global.
Untuk memperkuat kampanye ini, EF memperkenalkan 12 EF Ambassador 2020. 12 orang ini diseleksi lewat sebuah kompetisi. Seluruhnya diseleksi untuk memilih siswa terbaik di tiap cabang sekolah EF Centers for Adults untuk menjadi wajah EF sepanjang tahun 2020.
EF Ambassador ini mewakini cabang sekolahnya masing-masing. Dalam fungsi kerjanya, 12 EF Ambassador bertugas memberikan inovasi untuk mendorong siswa EF lain agar menggunakan Bahasa Inggris di lingkungan sekolah EF. Mereka juga berbagi cerita inspiratif yang mereka alami sendiri, bahwa kemampuan Bahasa Inggris dapat membantu kehidupan mereka.
“Dengan kampanye #EnglishHelpsMe dan 12 orang EF Ambassador, kami ingin memperkuat sistem learn, try, and play yang diterapkan oleh EF. Dengan demikian, siswa EF dapat lebih percaya diri untuk menunjukkan kemapuan Bahasa Inggrisnya, apalagi dengan role model yang dapat dijadikan contoh,” tutup Evan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz