Sebagai perusahaan Kesehatan global dengan visi mengutamakan kualitas kehidupan manusia, Daewoong Pharmaceutical meluncurkan kampanye ‘Say Pain!’. Menjadi salah satu kontribusi sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR), kampanye ini diadakan untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas perkembangan di Indonesia.
Sebelumnya, ‘Say Pain!’ telah diinisiasikan di Korea sejak tahun 2019 oleh Daewoong Pharmaceutical. Saat itu, kampanye ini adalah proyek kontribusi sosial yang mendidik dan mendukung ‘peserta didik yang lamban belajar’, termasuk penyandang disabilitas perkembangan, agar mendapatkan pelayanan medis dengan mengekspresikan gejala mereka sendiri.
Berjalan sukses di Korea, Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia turut bergabung dalam mendukung kehidupan penyandang disabilitas perkembangan di Indonesia. Nantinya, pihak Daewoong akan mempublikasikan isu-isu penyandang disabilitas perkembangan di Indonesia.
“Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia selalu mencari kontribusi sosial untuk membantu masyarakat Indonesia,” ungkap CEO Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia, Seongho Jeon dalam laporan tertulis perusahaan.
Sering kali, penyandang disabilitas perkembangan yang tidak mendapatkan layanan medis tepat waktu karena kesulitan dalam mengungkapkan rasa sakitnya. Hal ini lah yang menjadi dorongan bagi Daewoong untuk tergerak dalam menyukseskan kampanye ‘Say Pain!’.
Terlebih lagi, Daewoong juga akan mengembangkan buku bergambar Augmentative and Alternative Communication (AAC) yang telah disesuaikan dengan bahasa serta budaya Tanah Air. Melalui kerja sama dengan Peach Market, Daewoong siap untuk membantu pasien yang kesulitan dalam menjelaskan gejala penyakit yang dirasanya.
“Saya akan melakukan yang terbaik untuk memberikan bantuan praktis kepada orang Indonesia dengan disabilitas perkembangan,” imbuh CEO Peach Market Eui Young Ham.
Selain itu, terdapat juga sebuah program duta mahasiswa untuk mensosialisasikan berbagai masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia Bernama Daewoong Social Impactor. Melalui program ini, sebanyak 20 finalis terpilih akan membantu pelaksanaan kampanye ‘Say Pain!’, termasuk mendapatkan pengembangan kemampuan diri.
Tri Puspitarini, sang psikolog perkembangan yang berpengalaman meneliti disabilitas perkembangan, turut mengatakan bahwa gerakan sosial sangat dibutuhkan guna merangkul penyandang disabilitas perkembangan serta meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Saya berharap masyarakat dapat mengambil langkah lebih dekat dengan visi ‘hak untuk sehat’ bagi orang-orang dengan disabilitas perkembangan, melalui kegiatan Daewoong Social Impactor angkatan kedua,” jelas Tri.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz