Baru-baru ini, billboard atau papan iklan putih polos dengan gambar botol air mineral di sekitar Kampung Melayu, Jakarta jadi perbincangan netizen. Pasalnya, brand pengiklan membuat materi komunikasi sedang butuh bantuan mencari model untuk mengisi ruang kosong iklan luar ruangannya tersebut. Siapa yang melakukan ini?
Perusahaan yang memasang billboard di jalan utama Jakarta itu seolah menggambarkan sulitnya mencari model untuk mengisi ruang iklan luar ruangnya yang kosong. Iklan billboard itu memberikan gambaran kalau brand di iklannya meminta bantuan ke setiap pengendara yang lewat untuk mereferensikan calon modelnya ke website aerputh.id dengan tagline #LakuinBareng.
Pendekatan co-creation yang dilakukan perusahaan dengan meminta bantuan untuk mencari model via billboard bisa dibilang pertama kalinya terjadi di Indonesia. Ditambah, tagline #LakuinBareng makin mendukung aktivitas pengendara yang lewat untuk ikut mereferensikan calon model ke perusahaan terkait sebagai upaya melakukannya bersama-sama.
BACA JUGA: Guerilla Marketing, Taktik Berdaya Kejut dari Brand Challenger
Lantas mengapa lewat billboard? Bisa jadi karena mobilitas masyarakat dan trafik kendaraan di Ibu Kota sudah beranjak pulih setelah tertahan selama pandemi COVID-19 merebak. Melihat pertumbuhan kendaraan berpenumpang di Jakarta menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terus mengalami kenaikan yang konsisten. Sampai akhir tahun 2022, jumlah kendaraan berpenumpang di Jakarta tumbuh sebesar 6,32% menjadi 3,76 juta kendaraan. Pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan dengan periode tahun 2021 yang cuma tumbuh 5%.
Audiens yang berpotensi melihat iklan itu pun bukan cuma yang sekadar punya kendaraan, tapi juga pengguna kendaraan ojek online hingga taksi online, serta transportasi umum yang melewati area billboard tersebut.
BACA JUGA: Taktik BTL Netflix di Peluncuran Film “Dear David”
Dengan tingkat impresi yang sangat tinggi, brand tersebut berpotensi mendapatkan talent yang unik. Penyebabnya, strategi minta bantuan cari model itu bisa menggerakkan hati setiap orang yang lewat untuk mendaftarkan diri sebagai model dalam billboard besar tersebut.
Keberadaan billboard itu pun memicu perdebatan di media sosial. Perdebatannya terkait, mempertanyakan kenapa dari ratusan juta masyarakat Indonesia, bisa-bisanya perusahaan itu kesulitan mencari model.
Fakta di balik Billboard “Cari Model” di Jakarta
Jika menelusuri website yang tertera di dalam billboard, Anda akan menemukan sebuah brand air mineral dalam kemasan (AMDK) bernama Aerputh. Bedanya, Aerputh bukan sekadar jualan air mineral, tapi juga mendukung calon pengusaha yang sedang merintis bisnisnya dengan membuka partnership.
Aerputh mendukung para calon pengusaha dengan tiga cara. Pertama, Kita-kita Juga, sebuah program yang mendukung calon pengusaha yang mau merintis bisnis dengan menjadikan produk Aerputh sebagai produk pertamanya.
Kedua, Serunya Sama-sama, program mengajak meet up dengan para calon pengusaha untuk saling mendukung dan memberikan saran. Ketiga, Segarnya Terasa, produk air mineral kemasan yang berkualitas dikemas dengan proses yang higienis sehingga setiap konsumen bisa merasakan kesegarannya.
Dengan tiga cara itu, Aerputh membangun sebuah ekosistem untuk para calon pengusaha untuk merintis bisnis bersama perusahaan agar terus berkembang.
Bagaimana dengan Anda, tertarik untuk menjadi pengusaha atau ikut sayembara menjadi model di billboard Aerputh?
