Bagi Anda penikmat film yang memaksa Anda untuk berfikir, film mata-mata yang penuh misteri, Red Sparrow adalah tontonan yang sayang untuk dilewatkan. Film ini menceritakan kisah mengenai perseteruan lama dua negara super power, Amerika Serikat dan Rusia. Diperankan oleh Jennifer Lawrence sebagai gadis rusia bernama Dominika Egorova dan Joel Edgerton sebagai agen CIA Nathaniel Nash, film berdurasi 2 jam 20 menit ini memiliki alur cerita yang cukup kompleks dan mengiring rasa penasaran penontonnya.
Di awal cerita, Red Sparrow terlihat biasa saja dan hanya menampilkan pesona Dominika sebagai balerina kebanggaan Rusia. Dominika pun harus tampil di sebuah pertunjukan besar yang sangat dinanti sepanjang hidupnya. Semua berjalan lancar, Dominika mampu menyihir para penonton, sampai rekan dansanya membuat kesalahan yang berakhir kecelakaan bagi Dominika.
Dominika yang dilarikan ke rumah sakit pun harus menerima kenyataan bahwa pertunjukan akbar miliknya tadi adalah pertunjukan terakhir baginya. Di lain sisi, ia harus menanggung biaya pengobatan sang ibu yang sedang sakit dan apartemen yang hampir habis masa sewanya.
Sang paman Egorov (diperankan oleh Matthias Schoenaerts) yang berempati padanya pun menawarkan sebuah pekerjaan. Di luar dugaan, ternyata pekerjaan dari sang paman justru membuat Dominika masuk ke lingkaran perang Rusia vs Amerika -yang sangat ia tidak inginkan. Hingga ia masuk ke sekolah Sparrow tempat para agen Rusia dilatih. Dominika yang tidak punya pilihan pun memainkan perannya dengan sangat cerdas.
Di sini, Jennifer Lawrence betul-betul memperlihatkan kelihaiannya dalam berakting. Sebagai agen mata-mata, ia dituntut untuk berperan dengan berbagai macam karakter. Karakter yang anggun menawan, jatuh dalam kesedihan, wanita yang tangguh dan pintar, hingga karakter wanita yang hampir tidak punya harapan harus diperankan olehnya.
Sepanjang film, sutradara Francis Lawrence sangat mahir memainkan rasa penasaran para penonton. Penonton pun dipaksa untuk fokus menikmati alur cerita yang ia buat. Namun sayang, bagi kamu yang sangat menanti adegan perkelahian, kejar-kejaran, seni beladiri kelas dunia, tidak akan banyak kamu temukan di film ini. Red Sparrow benar-benar menampilkan sisi manusiawi. Tidak ada satu sosok pun yang tampil sangat superior, semua bisa dikalahkan dan harus bertahan hidup dengan kepintarannya.
Diperuntukkan bagi penonton Remaja, film ini beberapa sinnya menampilkan adegan berdarah dan sensualitas. Namun thanks to Lembaga Sensor Film, tidak ada adegan seks yang sangat vulgar. Secara keseluruhan, Red Sparrow cukup menghibur dan akan membuat kamu berpikir bak seorang agen rahasia di sepanjang perjalanan pulang. Sayang, beberapa perating tidak memberikan nilai yang wah bagi film ini, seperti IMDb hanya memberikan poin 5.3/10, Rotten Tomatoes 64%, dan Metacritic 56%.
Editor: Eko Adiwaluyo