Tahun 2020 menjadi tahun yang paling berat bagi industri perfilman, termasuk bisnis bioskop. Pandemi menyebabkan penurunan pendapatan di industri ini. Memasuki tahun 2021, masa depan bisnis perfilman pun masih belum terlihat jelas.
Dengan masih adanya pembatasan karena pandemi, WarnerMedia membuat taruhan besar di tahun 2021. Dikutip dari The Verge, sebelumnya, perusahaan ini mengumumkan semua film yang dirilis pada tahun 2021 akan ditayangkan di HBO Max, bersamaan dengan penayangannya di bioskop. Film-film seperti Dune, The Suicie Squad, dan The Matrix 4 akan tersedia di layanan streaming selama satu bulan tanpa biaya tambahan.
Ini merupakan keputusan yang berani dari perusahaan media besar seperti WarnerMedia. Di sisi lain, layanan streaming seperti HBO Max memerlukan konten baru untuk tetap membuat pelanggannya engage dengan layanan mereka. Warner Bros. menggunakan kesempatan ini untuk mengambil dua keuntungan, yaitu memberikan konten baru untuk HBO Max dan mendatangkan revenue untuk WarnerMedia.
Menjadikan layanan streaming sebagai bisnis utama merupakan taruhan jangka panjang yang dapat dilakukan oleh WarnerMedia saat ini. Pandemi telah menuntut perusahaan hiburan mencari jalan lain untuk menutup kerugian dengan tidak adanya pendapatan dari penayangan teatrikal.
Padahal, pada tahun 2019, Warner Bros merupakan sumber pendapatan utama WarnerMedia dengan menghasilkan US$ 14,4 miliar atau hampir 50% dari pendapatan keseluruhan perusahaan. Beberapa pendapatan tersebut pun berasal dari film box office yang tayang di bioskop.
WarnerMedia pun juga sempat mengalami kendala dalam mengembangkan layanan streaming secepat pesaingnya yaitu Disney+. Salah satu alasannya adalah dengan kurangnya jenis konten yang dapat menarik perhatian konsumen. Dengan memindahkan katalog film baru Warner Bros ke HBO Max, WarnerMedia memberikan pelanggan saat ini untuk tetap berlangganan dan berharap untuk mendatangkan pelanggan baru nantinya.
2021 tetap diprediksi akan menjadi tahun yang sulit untuk industri perfilman. Sebagian besar film akan mengalami kerugian karena kompetisi yang begitu besar di ruang yang terbatas. Ditambah, bioskop di seluruh dunia masih akan mengurangi kapasitas penonton karena global pandemi.
Editor: Ramadhan Triwijanarko