Kanal YouTube DPR RI sempat diretas oleh orang tidak dikenal. Pada Rabu (6/9/2023) pagi, akun tersebut mengunggah empat video siaran langsung yang menampilkan aktivitas judi online dengan bahasa Turki.
Peretasan akun YouTube sejatinya bukanlah permasalahan baru. Pada 2021 lalu, kanal milik BNPB juga diambil alih peretas, kemudian digunakan untuk menayangkan siaran langsung soal aset kripto.
Google sendiri sebenarnya sudah memberikan sejumlah tips agar akun YouTube tidak mudah diretas. Melansir laman resminya di support.google.com, berikut ulasannya:
Buat Kata Sandi yang Kuat
Gunakanlah password atau kata sandi yang kuat agar tidak mudah ditebak oleh siapa pun. Google menyarankan kata sandi tersebut dibuat dengan panjang lebih dari sepuluh karakter, yang terdiri atas kombinasi huruf besar dan kecil, angka, serta simbol.
Google juga menyarankan untuk menghindari penggunaan informasi pribadi dan kata-kata atau frasa umum pada kata sandi. Misalnya, menggunakan kombinasi nama dan tanggal lahir, sebab berpotensi sangat mudah ditebak peretas.
Aktifkan Verifikasi Dua Langkah
Mengaktifkan fitur Two-Factor Authentication (2FA) atau verifikasi dua langkah dapat menambah lapisan keamanan akun YouTube. Sekalipun peretas mengetahui kata sandi atau mendapat akses ke informasi login, fitur ini dapat mencegahnya masuk ke akun.
Cara mengaktifkan fitur 2FA juga cukup mudah. Pertama-tama, kunjungi laman myaccount.google.com/security. Kemudian, klik verifikasi dua langkah lalu tekan Get Started.
Setelah memverifikasi informasi akun, kamu bisa mengatur perangkat untuk menerima notifikasi keamanan. Adapun untuk mengirimkan notifikasi keamanan ke ponsel, klik Try Now.
Setelah mengetuk “Ya” di perangkat, Anda akan diminta mengubah opsi SMS atau panggilan telepon cadangan. Jika sudah mengonfirmasi opsi cadangan ini, lalu klik Aktifkan untuk mengaktifkan fitur 2FA.
Perbarui Aplikasi dan Opsi Pemulihan Akun
Menggunakan aplikasi YouTube dengan versi yang sudah usang bisa menjadi celah bagi peretas untuk mengambil alih kanal Anda. Untuk itu, perbaruilah aplikasi atau browser tempat Anda mengakses YouTube secara berkala.
Selain itu, penting juga untuk memperbarui opsi pemulihan akun secara berkala. Sebaiknya, tambahkan nomor ponsel atau alamat e-mail untuk pemulihan jika sewaktu-waktu terdapat masalah pada akun Anda.
Tak kalah penting, cari tahu siapa saja yang dapat mengakses kanal Anda. Agar tetap aman, periksa izin secara berkala dan hapus orang yang tidak dikenal atau orang yang tidak seharusnya memiliki akses ke akun.
Laporkan Potensi Penipuan
Jika ada indikasi peretas berusaha mengganti informasi akun, seperti nomor ponsel atau e-mail, segera laporkan ke pihak YouTube. Anda bisa melaporkannya dengan menghubungi Twitter @TamYouTube yang sudah diverifikasi.
Itulah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menjaga akun YouTube agar tidak mudah diretas, seperti kanal milik DPR RI belakangan ini. Semoga bermanfaat!
Editor: Ranto Rajagukguk