Kandungan Talc pada Bedak Bayi Disebut Bisa Memicu Kanker, Benarkah?

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Beberapa waktu lalu, sempat viral di media sosial informasi terkait penggunaan bedak bayi tabur yang mengandung talc bisa memicu kanker. Ini diperkuat dengan pernyataan World Health Organization (WHO) yang menyebut talc ‘mungkin bersifat karsinogenik’ bagi manusia. 

International Agency for Research (IARC) melalui laman resminya di cancer.org mengamini pernyataan tersebut. Lembaga itu menyatakan bahwa talcum powder mengandung karsinogen atau zat yang dapat memicu kanker.

Talc merupakan mineral yang sebagian besar terdiri dari magnesium, silikon, dan oksigen. Ini dalam bedak sangat berguna karena dapat menyerap kelembaban dengan baik dan mengurangi gesekan, sehingga membantu menjaga kulit tetap kering dan mencegah ruam.

BACA JUGA: Heboh Bekal Mi Instan Dicampur Nasi, Ini 5 Bahayanya bagi Kesehatan

Adapun alasan IARC menyoroti talc sebagai pemicu kanker adalah karena terdapat kandungan asbes di dalamnya. Asbes sendiri merupakan zat yang bisa bersifat karsinogen jika terhirup dan masuk ke dalam tubuh.

Risiko Kanker akibat Talc

Risiko kanker yang mungkin ditimbulkan oleh bedak tabur ini termasuk kanker ovarium. Ini bisa terjadi jika partikel bedak dioleskan pada area genital atau pada pembalut wanita, diafragma, atau kondom, dan kemudian melewati vagina, rahim, dan saluran tuba menuju ovarium.

Selain itu, ada risiko kanker paru-paru. IARC menyebutkan bahwa peningkatan risiko kanker terjadi pada penambang dan pekerja pabrik talc. Namun, semuanya tidak akan sesederhana itu jika sudah menjadi produk.

BACA JUGA: Viral di Media Sosial, Apakah Susu UHT Perlu Disimpan di Kulkas?

Talc yang terdapat dalam bedak bayi telah melalui serangkaian tes agar asbes yang ada di dalamnya bisa dieliminasi. Dengan begitu, bedak seharusnya aman digunakan.

Itulah sebabnya, WebMD menekankan perlunya perusahaan kosmetik agar berhati-hati memilih lokasi penambangan serta secara teratur menguji talc. Terutama, untuk memastikannya bebas dari asbes.

Ini sudah diterapkan di Amerika Serikat. Tepatnya sejak tahun 1976, telah diberlakukan pedoman bahwa semua produk kosmetik harus bebas dari asbes dalam jumlah yang terdeteksi.

Bagaimana pendapat Anda?

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS