Kanker payudara atau breast cancer menjadi salah satu penyakit kanker paling mematikan bagi perempuan, terutama di Indonesia. Lovepink Indonesia sebagai NGO yang berfokus pada isu ini menyebut bahwa satu dari delapan perempuan berisiko terkena kanker payudara.
Beberapa hal yang meningkatkan risiko tersebut, mulai dari faktor hormon, genetik, menstruasi di bawah umur 10 tahun, dan belum menopause bahkan di atas usia 50 tahun.
Tanda-tanda tersebut menjadi sebuah peringatan dini bagi para perempuan untuk dapat lebih menyadari dan jeli mengenai kondisi tubuhnya, salah satu cara mengenalinya dengan SADARI.
Dalam acara Konferensi Pers Indonesia Goes Pink 2023 yang diselenggarakan di So Thai, Plaza Indonesia, Dede Gracia, Ketua Pelaksana Indonesia Goes Pink 2023 mengajak para perempuan untuk melakukan SADARI (27/09/2023).
“Kami mengajak semua masyarakat untuk melakukan SADARI, periksa payudara sendiri, dilakukan 7-10 hari setelah menstruasi sebulan sekali, ini harus dilakukan semua, pria juga iya. Karena 1 dari 833 pria berisiko menurut WHO. Kanker payudara bukan untuk kaum perempuan saja, tapi pria juga perlu SADARI,” ujar Dede.
SADARI ini dapat dilakukan dengan meraba sendiri bagian payudara untuk mendeteksi apakah ada benjolan atau keluar cairan. Jika hal tersebut terjadi, maka itulah waktu yang tepat untuk langsung memeriksakannya kepada dokter.
BACA JUGA: Indonesia Goes Pink 2023 Hadirkan Karnival dan Pemeriksaan USG Gratis
Jika SADARI dilakukan sebelum menstruasi dikhawatirkan menjadi rancu karena bagi perempuan pada saat tersebut seringkali muncul benjolan-benjolan tersebut, sehingga baik dilakukan setelah menstruasi.
Dede juga menjelaskan bahwa setelah melakukan SADARI, maka langkah selanjutnya adalah SADANIS, periksa payudara secara klinis, yang dilakukan oleh dokter dengan melalui USG.
“Jika hal tersebut terjadi, tidak perlu panik dan takut, mungkin anak muda sering begitu dan memilih diam. Karena, jika kita terdeteksi lebih dini, itu jauh lebih besar kesempatannya untuk sembuh. Baru dari situ kita lakukan SADANIS dengan ke dokter atau USG. di bawah 30 tahun cukup dengan USG, jika di atas 30 tahun perlu pemeriksaan lebih lanjut dengan mamografi,” papar Dede.
SADANIS yang bisa dilakukan oleh laki-laki tidak ada waktu tertentu, tapi Dede memberikan saran untuk memiliki waktu rutin yang dilakukan setiap satu bulan sekali, misalnya pada saat tanggal gajian atau tanggal ulang tahun.
Selebritas Chelsea Islan yang juga terlibat pada kampanye ini turut menitikberatkan kampanye ini kepada para anak muda. Ia melihat, seringkali anak muda kita tidak berani untuk mencari tahu lebih dalam mengenai kondisi tubuhnya jika terjadi sebuah keganjilan.
“SADANIS penting dilakukan dengan memberanikan diri ketika sudah terjadi gejala atau ketidaknyamanan. Memang kitanya sendiri yang harus aware dengan badan kita sendiri, mengenali kembali diri kita. Tidak ada orang lain yang bisa membantu diri kita kecuali diri kita sendiri,” tutur Chelsea.
Chelsea juga menyatakan bahwa isu kanker payudara ini bukanlah hal yang tabu untuk kita diskusikan dan kampanyekan bersama karena bagi Chelsea, early detection saves lives.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
BACA JUGA: 5 Tips Pola Makan Sehat agar Tubuh Ideal dan Pencernaan Lancar!