Laporan Kaspersky Lab terbaru menunjukkan bahwa Generasi Z merupakan kelompok yang paling merasa cemas saat ini. Sebagian besar para kaum muda mengakui bahwa mereka khawatir tentang sesuatu dalam hidup mereka. Bahkan, secara mayoritas, mereka tidak mencari bantuan profesional untuk membantu mengatasinya.
Sejalan dengan komitmen global untuk mengubah rasa tidak aman menjadi aman, Kaspersky Lab bekerja sama dengan The Mix, badan amal pemuda digital, untuk membantu kaum muda dari seluruh dunia menhadapi perasaan tidak aman, dan menunjukkan bahwa perasaan tersebut bukanlah hambatan untuk mencapai kebahagiaan melalui kampanye #AndOwningIt.
Dengan dunia yang didominasi oleh berita daring dan media sosial, hampir setengah dari Generasi Z (berusia antara 13 – 23 tahun) mengatakan lebih cemas terhadap penampilan mereka daripada masa depan karir, uang, terorisme, dan perundungan.
Studi ini mengungkapkan perasaan cemas, atau kekhawatiran, dapat mempengaruhi perilaku anak muda, termasuk bagaimana cara mereka menggunakan media sosial. Sebagai contoh, cukup umum bagi generasi Z untuk membangun persepsi yang sempurna tentang penampilannya. Kebanyakan anak muda juga menghabiskan setengah jam untuk mengedit gambar atau video mereka sebelum mempostingnya di platform media sosial, dengan alasan untuk menciptakan citra yang sempurna.
Temuan penting lainnya adalah bahwa generasi Z perempuan memiliki rasa tidak aman lebih tinggi daripada laki-laki, karena kecemasan terhadap penampilan mereka lebih besar daripada laki-laki. Hampir dua kali lipat jumlah generasi Z perempuan, bila dibandingkan dengan generasi Z laki-laki, mengakui mengubah kebiasaan makan mereka (seperti makan berlebihan atau menahan diri dari makan) karena kecemasan akan penampilan.
Pengembangan tubuh dan konten kebugaran di media sosial membuat perempuan muda merasa lebih buruk daripada laki-laki muda, dan kelompok perempuan mengakui kerap membatalkan acara-acara perkumpulan dalam satu tahun terakhir karena kecemasan sosial.
Temuan yang tidak kalah lebih penting adalah fakta bahwa Generasi Z tidak mencari bantuan tentang apa yang harus dilakukan ketika mereka merasa cemas. Mayoritas kaum muda tidak mengunjungi dokter untuk berkonsultasi tentang cara mengatasi kecemasan mereka. Sementara banyak anak muda berjuang menghadapinya, mereka juga tidak yakin tentang bagaimana menangani perasaan cemas yang dialami.
Untuk mengatasi hal ini, Kaspersky Lab bekerja sama dengan The Mix, badan amal pemuda digital yang mendukung orang-orang di bawah usia 25 tahun, meluncurkan kampanye baru untuk membantu mengubah rasa tidak aman Generasi Z menjadi sebaliknya. Kampanye baru bertagar #AndOwningIt bertujuan membantu para kaum muda menjalani hidup yang lebih bahagia dengan memberdayakan mereka agar mampu melawan rasa tidak aman dan meyakini bahwa perasaan tersebut bukanlah hambatan menuju kebahagiaan. Mengapa? Karena langkah pertama untuk mengubah rasa tidak aman menjadi sebuah kekuatan adalah dengan melawannya.
Kampanye ini akan didukung dengan kaos yang di desain khusus, menunjukkan ketidakamanan paling umum yang dirasakan kaum muda, mendorong mereka untuk menerima perasaan tersebut dan memberanikan diri untuk memulai percakapan. Semua keuntungan dari penjualan kaos tersebut akan dikelola oleh The Mix.
Chris Martin, CEO The Mix mengatakan terdapat isu-isu global yang dihadapi semua kelompok generasi Z di seluruh dunia. Namun, masih ada stigma seputar bagaimana mereka berbagi perasaan dan berbicara secara terbuka tentang kesehatan mental. Merasa cemas atau khawatir dapat mengisolasi para generasi muda. Tetapi, kenyataannya banyak orang yang berjuang menghadapi apa yang mereka rasakan dan mereka menjadi lebih baik.
“Kampanye baru kami akan membantu generasi muda untuk tidak terhalang dengan rasa tidak aman dan atmosfir negatif dari media sosial tidak akan mempengaruhi kehidupan mereka. Kami sangat senang bergabung dengan Kaspersky Lab dan melanjutkan peran penting dalam membantu generasi Z agar lebih terbuka terhadap kesehatan mental dan memberdayakan mereka untuk berkembang. Kami ingin semua orang memegang kendali atas aspek kehidupan mereka meskipun banyaknya kritikan yang datang dari orang lain dan besarnya kecemasan yang dimiliki. Mereka harus membuktikan bahwa faktor tersebut tidak menjadi penghalang untuk menjadi sukses dan percaya diri,” ujarnya.
Kaspersky Lab dan The Mix mendorong Generasi Z, bersama dengan teman-teman mereka, untuk bergabung di percakapan di media sosial dengan tagar #AndOwningIt, serta membeli kaos sebagai perwujudan dukungan mereka.
Ilijana Vavan, Managing Director, Eropa, Kaspersky Lab mengatakan selama bertahun-tahun, Kaspersky Lab telah membantu keluarga dan bisnis melawan ketidakamanan online dan tetap terlindung dari ancaman siber. Sekarang, Kapersky Lab ingin membantu para kaum muda di seluruh dunia mengubah rasa tidak aman menjadi aman dan mengatasi kecemasan pada kehidupan nyata, di saat yang sama mereka berusaha tumbuh di era digital yang belum pernah dihadapi generasi lain.
“Para generasi Z merasa takut tidak akan berhasil dan bahagia karena keadaan yang berada di luar kendali mereka. Kampanye ini bertujuan membantu Generasi Z menyadari bahwa hambatan tersebut terbangun di dalam diri dan hanya mereka sendirilah yang dapat menguasai dan mengendalikan rasa cemas tersebut,” pungkas IIjana.