Kapersky Lab: Hati-hati Penipuan Online Avengers: Endgame

marketeers article

Masih berburu Avengers: Endgame secara online? Hati-hati terkena phishing scammers. Paling tidak, ini yang diingatkan Kapersky Lab untuk para penikmat film streaming. Memang, setiap peluncuran film yang populer, akan selalu ada penundaan antara rilis film dan ketersediaannya pada layanan streaming. Rilis digital dapat memakan waktu berbulan-bulan.

Namun demikian, banyak orang mulai mencari blockbuster online yang baru segera setelah film tersebut rilis. Layanan video yang sah tentunya tidak akan menyediakannya. Hal ini bukan sebuah hal yang mengejutkan bukan. Tapi, para scammer mampu melakukannya. Atau lebih tepatnya, para scammers ini dapat mencoba meyakinkan Anda bahwa mereka akan menyediakan. Contoh terkini adalah skema penipuan terkait film Avengers yang baru saja dirilis dan sangat populer: Avengers Endgame.

Semua dimulai dengan pencarian sederhana. Hasilnya mencakup situs web yang menjanjikan pengguna mengunduh atau melihat Avengers: Endgame online. Aktivitas streaming sebenarnya dimulai tanpa insiden. Namun ancaman berbahaya akan datang setalah itu dimulai, sebuah pesan muncul untuk meminta pengguna membuat akun.

Mendaftar untuk membuat sebuah akun tidak akan dipungut biaya, namun pengguna harus memberikan alamat email dan membuat kata sandi. Setelah mengklik Lanjutkan, pengguna akan mengetahui bahwa itu saja tidak cukup. Akun harus divalidasi. Untuk itu diperlukan informasi tagihan pengguna dan detail kartu kredit termasuk kode CVC yang tercetak di bagian belakang kartu.

Situs web menjanjikan informasi hanya akan digunakan untuk memastikan bahwa pengguna berasal dari negara di mana situs web tersebut “berlisensi untuk mendistribusikan” konten. Tertulis di situ bahwa pengguna tidak akan dikenai biaya apa pun. Tentu saja, tidak akan ada film yang telah dijanjikan. Beberapa detik konten asli yang ditayangkan para scammers hanyalah sebagian dari cuplikan trailer film. Akhirnya, informasi yang diberikan pengguna berakhir di tangan scammers.

Sebagian besar pengunjung akan meninggalkan situs setelah diminta untuk rincian kartu kredit mereka. Namun, scammers telah menang dengan mendapatkan alamat email dan kata sandi.

Kenyataannya, orang masih cenderung menggunakan kata sandi yang sama untuk banyak akun. Hampir semua orang melakukannya. Karena itu, sangat mungkin dipertaruhkan bahwa setidaknya beberapa kombinasi email dan kata sandi yang dikumpulkan oleh scammers di situs web ini akan cocok dengan kredensial akun di situs web lain seperti toko online, layanan game atau streaming, akun email, media sosial, dan seterusnya. Dan akun-akun itu berharga untuk para scammers online. Mereka dapat menggunakannya untuk mencuri uang atau barang berharga digital, mencuci dana dan barang curian, atau setidaknya untuk melakukan spamming.

Related