Kendaraan otonom (autonomous driving) diperkirakan akan menjadi tren berkendara terbaru. Layaknya penemuan teknologi, otomasi diciptakan untuk mempermudah hidup manusia. Namun sayangnya, sejak kendaraan otonom diuji coba untuk beroperasi, banyak kasus gangguan keamanan yang terjadi dengan sistem kondaraaan otonom yang akhirnya menurunkan kepercayaan penumpang.
Kaspersky kemudian melakukan penelitian bersama AVL Software and Functions GmbH (AVL SFR), perusahaan pengembang sistem driver assistance. Pada Jumat (19/06/2020), kedua perusahaan ini mengumumkan integrasi Kaspersky OS ke dalam kontrol elektronik driver assistance yang dikembangkan oleh AVL.
“Teknologi ni dibangun berdasarkan platform ADAS ECU baru yang memiliki dua prosesor sistem on-a-chip. Kami menjamin performa pengontrol keselamatan dan kemampuan konektivitas tinggi pada kamera dan komponen kendaraan otonom lainnya,” jelas Grigory Sizov, Kepala Unit Bisnis KasperskyOS.
Diteruskan oleh Sizov, gangguan yang terjadi pada sistem kendaraan otonom disebabkan oleh kesalahan kode oleh pengembang dan terbaca oleh pelaku kejahatan siber. Di sinilah sistem KasperskyOS bekerja. Lewat proses pembaruan secara berkala, KasperskyOS diklaim dapat membaca adanya perubahan sistem kendaraan otonom jika terjadi kejahatan siber.
Tidak berhenti pada pengembangan sistem keamanan kendaraan otonom, Kaspersky juga mengungkapkan kemitraannya dengan konsorsium pengembangan standar mutual perangkat lunak otomotif, AUTOSAR. Lewat kemitraan ini, Kaspersky mengembangkan Kaspersky Automotive Adaptive Platform.
“Teknologi ini merupakan wadah yang dapat digunakan oleh OVL SFR untuk mengembangkan aplikasi kendaaraan otomatis mulai dari sistem keselamatan hingga memantau kesehatan kendaraan. Aplikasi ini dapat terintegrasi dengan KasperskyOS tampa ada perubahan tambahan,” tutup Sizov.
Editor: Eko Adiwaluyo
