Setelah menjadi perdebatan publik yang cukup panjang, akhirnya ada lampu hijau bagi Warga Negara Asing (WNA) untuk bisa memiliki apartemen di Indonesia. Sinyal positif itu tercurah dari pernyataan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro beberapa waktu lalu.
Namun, pemerintah sampai saat ini masih mengkaji waktu dan teknis pelaksanaan aturan soal kepemilikan properti bagi WNA itu. Dalam aturan tersebut, nantinya pemerintah bakal menerapkan standar harga properti yang diperbolekan untuk dibeli WNA. Sempat berembus kabar, WNA hanya boleh membeli apartemen dengan harga Rp 2 – 5 miliar.
Kendati demikian, berita tersebut disambut hangat oleh pelaku properti Tanah Air, semisal PT Metropolitan Land Tbk (Metland). Nanda Widya, Presiden Direktur Metland mengatakan, jika aturan tersebut telah diresmikan, angka penjualan properti akan meningkat. “Pasokan apartemen cukup banyak sehingga harganya mulai turun. Saya menyambut positif rencana itu. Lagipula, unit apartemen kan tidak bisa dibawa pulang asing ke negara asalnya?” papar Nanda saat ditemui di Hotel Raffles Jakarta, Rabu, (20/5/2015).
Metland, perusahaan yang terkenal dengan proyek residensialnya itu, kini mulai serius menggarap proyek apartemen. Saat ini, Metland telah membangun apartemen M Gold Tower di Bekasi. Selain itu, Metland juga berencana untuk membangun apartemen pertama di Bandar Lampung..
Dalam waktu dekat, Metland juga akan mengumumkan proyek apartemennya di Metland Transyogi, Cileungsi, Bogor. Selan itu, Metland bersama mitra asal Singapura, Ascendas, juga bakal membangun apartemen yang berlokasi di Metland Cyber City, Tangerang. Apartemen itu diharapkan rampung pada tahun 2018-2019. Nanda pun menggarisbawahi, apartemen yang bakal dibangun Metland akan bemrain di kelas menengah dan menengah atas. Sebab, katanya, di situlah kelompok terbesar yang memadati area di sekitar tempat apartemen Metland dibangun.
“Untuk apartemen di Metland Cyber City, harga apartemen akan dilepas antara Rp 20 hingga 24 juta per m2. Jadi, kalau luasnya 50 m2, maka harga apartemennya berkisar Rp 1 sampai 1,2 miliar,” terangnya.
Di Metlad Cyber City pula, Metland juga akan membangun 66 unit rumah tapak berukuran 150 hingga 200 m2. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 3 hingga 5 miliar. Kabarnya, Agustus tahun ini, proyek tersebut akan mulai dipasarkan.
“Target tahun ini dari proyek tersebut, kami mampu menjual 30 unit atau paling tidak mencetak angka penjualan Rp 80 miliar Tahun depan, penjualan akan kami genjot lagi,” kata Executive Director & Corporate Secretary Metland Olivia Surodjo menambahan.
