Kata Suzuki Soal Pasar Lady Biker Tanah Air

marketeers article

Istilah lady biker atau pehobi sepeda motor dari kalangan perempuan di Indonesia kian berkembang. Sebetulnya populasi lady biker di Indonesia telah eksis sejak lama. Namun hingga hari ini, pengendara perempuan dengan atribut lengkap masih dianggap tidak umum. Ada yang memandang keren ada pula yang memandang ‘tidak sepantasnya’. Maklum, dunia hobi otomotif atau sepeda motor masih dianggap milik kaum adam.

Di tengah kondisi tersebut, PT Suzuki Indomobil Sales sebagai agen pemegang merek sepeda motor Suzuki memandang pasar ini kian besar dan menyimpan potensi bagi mereka, termasuk pasar motor sport Suzuki. Bahkan, PT SIS memasukkan perempuan sebagai bagian materi komunikasi mereka.

Hal ini mereka lakukan dalam  strategi komunikasi untuk produk baru mereka, GSX150 Bandit. Salah satu aktivitas tersebut adalah program turing bertajuk Touring Teman Satu Tujuan. “Kami ingin membangun cerita yang menginspirasi melalui kegiatan turing ini. Di dalamnya, kami akan menempuh perjalanan dari Surabaya ke Bandung atau sekitar 1.000 kilometer bersama 13 biker dan dua lady biker,” ujar Yohan Yahya, Departmen Head of Sales & Marketing 2W PT SIS.

Yohan menyebutkan melalui program turing ini, nantinya para rider yang diisi oleh para awak media akan bercerita seputar GSX150 Bandit. Selain itu, upaya mempromosikan daerah wisata di sepanjang perjalanan juga dijalankan.

“Melalui dua lady biker ini, kami ingin menunjukkan bahwa kami juga memerhatikan pengguna sepeda motor perempuan. Pengguna perempuan di motor sport kami sudah ada sejak zaman Suzuki Satria. Begitu juga GSX150 Series. Kami harapkan dengan program turing ini, pengendara perempuan juga akan semakin banyak,” tutup Yohan.

Editor: Sigit Kurniawan

Related