Belum lama ini, Nielsen Singapura mengumumkan risetnya yang menyatakan bahwa GoFood merupakan layanan pesan antar makanan terbaik di Indonesia. Keberhasilan ini juga berbanding lurus dengan pertumbuhan GoFood di Indonesia dan Asia Tenggara. Dalam enam bulan terakhir, tercatat jumlah transaksi GoFood meningkat dua kali lipat mencapai lebih dari 50 juta transaksi di seluruh Asia Tenggara setiap bulannya.
Chief Food Officer Gojek Grup Catherine Hindra Sutjahyo menilai GoFood sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. “Dengan GoFood, konsumen tidak perlu menghabiskan waktu mengantri di restoran karena ribuan pilihan menu ada dalam genggaman. GoFood membuat hidup jadi lebih praktis,” ujar Chaterine.
Saat ini, GoFood tidak hanya beroperasi di Indonesia saja. Ekspansi bisnis Gojek di Asia Tenggara juga membawa peran GoFood di peta persaingan Asia Tenggara. Kini, GoFood bisa dijumpai layanannya di Thailand dan Vietnam.
Di Vietnam, GoFood mengklaim sebagai pemain nomor satu. Semenjak diluncurkan pada November tahun lalu di Ho Chi Minh dan Hanoi pada Maret lalu, kini di GoFood di sana memiliki 70 ribu mitra merchant dengan pilihan menu mencapai angka 1 juta varian menu. Dalam enam bulan terakhir, jumlah pemesanan naik di angka 25-35% per bulan.
Di Thailand, khususnya Bangkok, GoFood belum menjadi pemain nomor satu. Namun, Catherine melihat dalam beberapa saat lagi GoFood akan segera merebut posisi nomor satu. Di Bangkok, banyak merchant yang mengalami kenaikan omzet hingga 40%.
Bicara kebiasaan, Catherine melihat ada banyak kemiripan antara konsumen GoFood di Indonesia, Vietnam, dan Thailand. “Konsumen di sini dan di sana itu sama-sama suka makan dari street vendor alias makanan kaki lima,” tutup Catherine.
Editor: Sigit Kurniawan