PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendukung penuh perkembangan perbankan berbasis digital dan teknologi untuk mempermudah dan memberi nilai tambah bagi nasabah. Mengapa? BCA menyadari kebutuhan perbankan nasabah akan terus berubah seiring dengan perubahan teknologi yang sangat cepat. Untuk itu, BCA selalu berupaya untuk melakukan inovasi produk layanan perbankan berbasis digital sesuai dengan kebutuhan nasabah.
”Indonesia sedang dalam masa transisi menuju transaksi yang sifatnya online. Tentu saja kami tidak ingin ketinggalan. BCA pun mengikuti perkembangan dunia digital dan teknologi melalui sejumlah produk yang telah diluncurkan, seperti Laku Pandai, Duitt, dan Sakuku,” kata Direktur BCA Armand Hartono dalam presentasi The Future of Banking di Sosial Media Week 2016 di Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Armand yakin, dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta jiwa, Indonesia bisa menjadi raksasa teknologi digital sekaligus pasar smartphone yang besar. Bahkan, menurut lembaga riset digital marketing Emarketer, jumlah pengguna smartphone pada tahun 2018 diprediksi lebih dari 100 juta orang. Ini juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu pengguna media sosial terbesar di dunia.
Untuk merangkul nasabah yang melek teknologi tersebut, BCA menjadikan media sosial sebagai salah satu sarana berkomunikasi. BCA hadir melalui beragam akun resmi media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, Mindtalk, Kaskus, hingga Slideshare. Hal ini akan mempermudah nasabah untuk mendapatkan berbagai informasi, referensi, serta solusi finansial melalui media so
“Kami akan terus memberikan perhatian lebih pada perkembangan ini dan mengkaji berbagai kemungkinan untuk menerapkan Teknologi Informasi, termasuk dalam memanfaatkan media sosial dalam basis layanan perbankan kami,” tutup Armand.
Editor: Eko Adiwaluyo