Kehadiran LRT Berikan Manfaat Sosial dan Ekonomi di Kota Bekasi
Kota Bekasi merupakan wilayah yang cukup luas dengan 12 kecamatan dengan jumlah penduduk mencapai sekitar tiga juta jiwa. Kota Bekasi pun memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik. Berdasarkan data BPS, angka laju pertumbuhan ekonomi yang diraih Kota Bekasi mencapai 5,41%.
Hal ini mengindikasikan bahwa perekonomian kota Bekasi memiliki daya saing kuat. Dan, pertumbuhannya diperkirakan akan terus meningkat, diikuti dengan perkembangan infrastruktur yang terus dibangun, salah satunya Light Rail Transit (LRT).
“Koridor LRT yang berada di Kota Bekasi saat ini direncanakan hadir di lima titik yaitu Jaticempaka, Jatibening, Cikunir, Bekasi Barat, dan Bekasi Timur. Semuanya merupakan Transit Oriented Development (TOD). Dan, secara resmi masuk dalam Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ),” ujar Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bekasi Erwin Gwinda pada acara Drive Bekasi Economy Through LRT City.
Erwin menambahkan bahwa setiap stasiun yang dibangun tersebut memiliki konsep yang memungkinkan masyarakat melakukan perpindahan moda. Selain itu, dimungkinkan pula pembangunan yang menggabungkan wilayah hunian dan bisnis yang terintegrasi stasiun.
Manfaat yang bisa didapatkan pun beragam. Mulai dari manfaat sosial maupun ekonomi. Dari segi sosial, mobilitas masyarakat Kota Bekasi dan sekitarnya ke dan dari Jakarta menjadi lebih mudah. Selain itu, mereka juga bisa dengan mudah melakukan pertukaran informasi, menghemat waktu perjalanan, dan perluasan pasar komoditas unggulan di Kota Bekasi.
Hal lainnya adalah shifting perilaku masyarakat menjadi lebih modern. Contohnya dengan tinggal di hunian yang tidak mengandalkan land saja tetapi juga berbentuk gedung tinggi seperti apartemen. Dan, perjalanan mereka yang menggunakan LRT ini pun bisa menjadi lebih aman dan nyaman.
Sedangkan dari segi ekonomi tadi, masyarakat bisa mendapatkan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan. Dampak lain yang akan sangat terasa adalah harga lahan dan properti di sekitar wilayah LRT akan meningkat. Namun, untuk efisiensi biaya yang harus dikeluarkan masyarakat bisa ditekan karena akses yang lebih mudah.
“Kehadiran LRT ini bisa menjadi salah satu dorongan untuk mewujudkan misi walikota menjadikan Kota Bekasi sebagai kota perdagangan dan jasa,” tutup Erwin.
Editor: Ramadhan Triwijanarko