Kejar Pembangunan Berkelanjutan, RI Butuh Modal US$ 1 Triliun

marketeers article
Ilustrasi Sustainable Development Goals (SDGs). Sumber gambar: 123rf.

Pemerintah terus berupaya mengejar target pembangunan berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). Intervensi melalui kebijakan, rencana, dan program pembangunan nasional serta menyelaraskan dengan prioritas pun telah dilakukan agar program yang bisa berjalan dengan baik.

Suharso Monoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas menuturkan ada berbagai macam tantangan yang dihadapi dalam melakukan pembangunan berkelanjutan. Salah satunya dari sisi pendanaan, sehingga memerlukan kerja sama dengan negara lain.

BACA JUGA: Dukung Pembangunan Berkelanjutan, LSPR Institute Dirikan SDGs Centre

“Indonesia berkomitmen memastikan ketersediaan data untuk memantau kemajuan perubahan yang lebih baik, mengidentifikasi kesenjangan, dan menginformasikan pengambilan keputusan. Untuk mencapai TPB/SDGs, Indonesia membutuhkan US$ 1 triliun hingga 2030,” kata Suharso melalui keterangannya, Selasa (18/7/2023).

Suharso memastikan Indonesia terus berproses dalam mengejar target pembangunan berkelanjutan. Dia mengeklaim hasil yang didapatkan sejauh ini cukup positif terlihat dari capaian persentase sebesar 62% dari total 222 indikator.

BACA JUGA: Wisma BCA Foresta, Cara BCA Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Tantangan pendanaan ini diantisipasi melalui pendanaan inovatif, seperti blended finance hingga penerapan Integrated National Financial Framework. Indonesia juga membuka sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk menciptakan pertumbuhan yang lebih merata dan tangguh. 

Beberapa area potensial adalah green growth, blue growth, pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM), serta transformasi digital. Tidak hanya itu, Indonesia akan mengambil tindakan nyata untuk kerja sama internasional yang efektif. 

Termasuk pula berkomitmen untuk memberikan kontribusi pada pemulihan global yang inklusif untuk semua dan bekerja sama untuk memobilisasi semua sumber pembiayaan.

“Agar kami bisa kembali ke jalur pencapaian TPB/SDGs, penting bagi kami untuk tidak hanya memenuhi komitmen yang ada tetapi juga menawarkan terobosan yang berarti dan menyampaikan tindakan transformatif untuk meningkatkan implementasi TPB/SDGs,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related