Kejar Pertumbuhan 100%, Gotrade Segera Rilis Fitur-Fitur Baru

Gotrade Indonesia menargetkan pertumbuhan 100% pada tahun 2025 dengan menghadirkan berbagai fitur dan inovasi baru yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
CEO Gotrade Indonesia, Norman Wanto mengungkapkan inovasi terbaru ini akan membuat trading saham AS makin mudah, cepat, dan nyaman bagi investor serta trader di Indonesia.
“Target growth tahun ini kira-kira berapa? 100% sih. 100% pasti. Kita per tahun pasti growth-nya minimal 100%,” ujar Norman dalam ajang Gotrade Prestige Summit 2025 di Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Saat ini, jumlah pengguna Gotrade telah mencapai 1,1 juta, dengan sekitar 60% berasal dari Indonesia. Volume transaksi sejak peluncuran sudah mencapai US$ 2,2 miliar, dan angka ini diprediksi berlipat ganda dalam setahun ke depan.
Dalam satu tahun, Gotrade merilis ratusan fitur, tetapi hanya lima hingga sepuluh fitur paling berdampak yang diumumkan.
“Selain itu, kalau misalnya kita sudah mendengarkan mereka, feedback yang kita terima kita ubah jadi sebuah fitur yang bagus yang mereka mau,” tambah Norman.
BACA JUGA: Gotrade Masuk Pasar Indonesia Setelah Pendanaan Seri A
Salah satu inovasi terbesar yang diumumkan adalah integrasi Gotrade dengan TradingView. Integrasi ini memungkinkan pengguna mengakses alat analisis teknikal yang lebih canggih langsung dari aplikasi Gotrade.
Selain itu, fitur Blueprint diperkenalkan untuk membantu pengguna menyusun dan membagikan portofolio investasi strategis. Ada juga fitur Echo, yang memungkinkan pengguna mengikuti serta menyalin strategi dari trader terbaik secara real-time.
Untuk memberikan keuntungan lebih bagi pengguna, Gotrade juga menghadirkan Grow by Gotrade, fitur yang memberikan imbal hasil optimal bagi saldo yang belum digunakan. Sementara itu, program referral Mystery Gift Cards memberikan kesempatan bagi pengguna untuk mendapatkan hadiah saham hingga US$ 1.000 dengan mengajak teman bergabung ke Gotrade.
Untuk memenuhi kebutuhan trader, Gotrade telah merilis versi desktop Ultra yang dilengkapi tools analisis mendalam. “Trader membutuhkan akses multi-device, termasuk PC dan iPad. Sedangkan investor lebih nyaman menggunakan aplikasi mobile yang simpel,” ujar Norman.

BACA JUGA: Naik 11,1%, BCA Tebar Dividen Rp 300 per Lembar Saham
Menurut Norman, mayoritas pengguna Gotrade masih berperan sebagai investor jangka panjang, sementara trader aktif hanya sekitar 10% dari total pengguna.

“Investor itu mereka paling dua bulan beli satu, kadang tiga bulan beli satu. Nah, kalau di kita, trader itu adalah orang yang memang tiap minggu pasti melakukan transaksi yang berbeda,” katanya.
Untuk itu, Gotrade berupaya menarik lebih banyak trader dengan menambahkan fitur-fitur khusus seperti perdagangan options, yang memberikan fleksibilitas lebih dalam strategi trading. Selain itu, Gotrade juga telah meluncurkan produk Exchange-Traded Fund (ETF), yang lebih cocok bagi investor yang ingin membeli satu paket saham sekaligus.
“ETF itu benar-benar produk untuk investor saja. Karena ETF itu seperti kita beli bukan satu saham tapi satu basket yang isinya beragam saham,” tutur Norman.

Kecepatan dan kemudahan penggunaan aplikasi menjadi fokus utama Gotrade. Norman menjelaskan bahwa pengguna menginginkan platform yang cepat, mudah digunakan, dan memiliki layanan pelanggan responsif.
“Customer kita itu pokoknya pakai Gotrade, blazing fast. Yang kedua, super easy to use. Sangat gampang dipakai,” katanya.
Norman yakin dengan menghadirkan teknologi yang lebih canggih serta mendengarkan kebutuhan pengguna, Gotrade akan semakin memperkuat posisinya sebagai platform investasi saham AS terdepan di Indonesia.
Editor: Ranto Rajagukguk