Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan fokus pada tujuh sektor prioritas dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi 8% kurun waktu lima tahun ke depan.
Hal ini tertuang pada white paper yang disusun secara inklusif dan kolaboratif dengan melibatkan pelaku usaha dari berbagai daerah, lembaga kajian, dan pemangku kepentingan lainnya tersebut terbagi ke empat pilar strategis dan 18 tema pertumbuhan.
Adapun tujuh fokus area pertumbuhan prioritas yang akan berkontribusi sekitar US$ 400-450 miliar atau setara 80% terhadap produk domestik bruto (PDB) dalam lima tahun mendatang.
BACA JUGA: Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid Foto Bareng, Konflik Kadin Selesai?
Fokus area pertumbuhan prioritas tersebut mencakup infrastruktur yang terintegrasi, mudah diakses dan terjangkau,membangun ketahanan kesehatan dan transformasi layanan kesehatan, mewujudkan ketahanan energi, mengakselerasi pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM), memperkuat basis manufaktur melalui re-industrialisasi, membangun pusat pengembangan bisnis hijau terbesar di dunia, dan membangun ekosistem ketahanan pangan mandiri.
Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia menjelaskan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, maka perlu kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak. Terlebih, generasi muda Indonesia dihadapkan dengan berbagai tantangan, sehingga transformasi serta kemampuan beradaptasi merupakan kunci untuk terus tumbuh dan maju.
BACA JUGA: Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Pemerintah Diminta Genjot Transisi Energi
“Setiap tema pertumbuhan diturunkan menjadi inisiatif yang dilengkapi dengan langkah-langkah untuk mencapai tema pertumbuhan yang ada serta dampak terhadap PDB yang ditargetkan. Apabila semua inisiatif itu dapat diimplementasikan, akan tercipta 16-18 juta lapangan pekerjaan dari dampak pendapatan serta 5 juta lapangan kerja tambahan dari dampak belanja modal (capital expenditure) pada 2029,” kata Arsjad melalui keterangan resmi, Jumat (18/10/2024).
Target pertumbuhan ekonomi nasional 8% dalam lima tahun ke depan merupakan syarat mutlak untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Sebelumnya, Indonesia pernah lima kali mencapai pertumbuhan 8%.
Untuk mencapai target tersebut, Indonesia perlu mengakselerasi laju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Salah satunya dengan mengoptimalkan keunggulan kompetitif Indonesia, termasuk jumlah tenaga kerja terbesar ke-4 di dunia, kekayaan biodiversitas dan sumber daya hijau, pertumbuhan ekonomi yang kuat dan stabil dalam dua dekade terakhir.
“Berbagai kerja sama strategis di tingkat regional dan global seperti G20 dan ASEAN perlu juga untuk ditingkatkan,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk