Seperti Apa Kekuatan Story Telling Kumparan Bagi Brand?

marketeers article

Sebagai sebuah online media platform, nama Kumparan masih tergolong baru. Kumparan resmi beroperasi pada awal Januari tahun 2017 lalu. Meskipun tergolong baru, Kumparan diisi oleh orang-orang yang sudah makan banyak asam garam dalam industri online media. Tidak aneh bila saat ini Kumparan muncul sebagai salah satu online media yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.

Namun, Kumparan hadir di industri media tidak hanya sebagai platform online media saja. Ada beberapa momentum yang membuat Kumparan memberikan sentuhan segar terhadap industri media. Andrias Ekoyuono selaku CMO Kumparan menjelaskan tentang kekuatan story telling yang dimiliki oleh Kumparan.

“Jangan langsung puas kalau orang sudah ngomongin brand kita,” ujar Andrias pada ajang GetCraft pekan lalu.

Baginya ada beberapa tahapan ketika konsumen membicarakan brand. Pertama, konsumen hanya sebatas membicarakan produk. Kedua, konsumen berkomentar dan merekomendasikan produk. Ketiga, konsumen ikutan jualan tentang produk dari sebuah brand.

Lantas bagaimana cara agar konsumen sukarela berjualan tentang produk atau layanan dari sebuah brand?

“Caranya ada dua, menciptakan momentum atau mengendarai momentum,” jelas Andrias.

Ia menganalogikan mengendarai momentum ibarat seseorang yang sedang jatuh cinta. Bila orang yang kita sukai berulang tahun lantas kita memberikan kado dan menyatakan perasaan, maka itu disebut sebagai mengendarai momentum.

“Namun, ketika kita memberikan kado sebulan sebelum gebetan kita ulang tahun, maka itu disebut menciptakan momentum,” jelasnya lagi.

Bagi Andrias, saat ini kebanyakan media di Indonesia sekadar membagikan informasi saja. Padahal ia meyakini bahwa media memiliki peran sebagai mulut dari masyarakat.

Salah satu contoh menciptakan momentum yang dilakukan oleh Kumparan baru-baru ini adalah ketika menghelat hajatan di Danau Sunter, yang kala itu mempertemukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dengan Susi Pujiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan.

Beberapa waktu sebelumnya, salah satu petinggi Kumparan diajak kunjungan oleh Ibu Susi ke Genewa, Swiss. Kala itu, Ibu Susi melihat sebuah danau yang bersih. Saat itu pula perwakilan Kumparan merekam momen tersebut dan mulai viral terkait tantangan Ibu Susi kepada Sandiaga.

Momentum ini dibuat serius oleh Kumparan. Rencana ini langsung viral untuk mempertemukan Ibu Susi dan Sandiaga akan duel renang di Danau Sunter. Alhasil pada Minggu, 25 Februari lalu, Ibu Susi berduel secara langsung dengan Sandiaga. Tidak hanya duel, dalam acara tersbeut juga diselenggarakan panggung hiburan rakyat. Sontak acara tersebut sudah seperti hajatan yang meriah pada umumnya.

“Ini adalah contoh bagaimana kami menciptakan momentum. Branding itu adalah masalah story telling. Perkerjaan kami adalah membuat konsumen untuk membicarakan brand kami,” pungkas Andrias.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS