PT Samsung Electronics Indonesia optimistis melihat pasar perkakas rumah tangga pada tahun 2015.Meski demikian, Samsung mengakui pasar pada tahun 2014 mengalami penurunan. Hal ini disampaikan oleh Ryan Tirta, Consumer Electronics Business Director di Jakarta, Rabu (24/2/2015). Optimisme Samsung Indonesia tersebut, sambung Ryan, dilandasi oleh tren GDP yang positif.
“GDP Indonesia menjadi salah satu yang paling besar di dunia. Tentu saja dengan adanya peningkatan angka GDP akan mendorong pertumbuhan pada industri apa pun di Indonesia,” ujar Ryan.
Selain itu, menurut Ryan, adanya arah pembangunan politik yang lebih jelas akan mendorong pertumbuhan pada industri home appliances. Hal ini juga didorong oleh pertumbuhan kelas menengah di Indonesia yang mencerminkan peningkatan daya beli masyarakat.
Ryan menyatakan ada peningkatan permintaan akan produk-produk premium di pasar perkakas rumah tangga tersebut. Untuk mesin cuci misalnya, Ryan mengatakan mesin cuci dengan fitur fully auto menjadi primadona saat ini. Selain itu, produk berfitur ramah lingkungan juga digemari konsumen.
Terkait pangsa pasar, pada tahun 2014, Samsung berhasil membukukan pertumbuhan positif. Pada pasar kulkas, Samsung berhasil menguasai pangsa pasar sebesar 67% dan mesin cuci 40%. Melihat potensi di tahun lalu, Samsung terus menggenjot inovasi produk pada tahun 2015. Baru saja, Samsung memperkenalkan inovasi barunya pada mesin cuci dengan seri activ dualwash. Mesin cuci ini dilengkapi dengan berbagai fitur lengkap yang membuat proses mencuci pakaian menjadi lebih mudah dan optimal.