Tidur kurang dari lima jam diketahui dapat mengganggu kerja penyimpanan ingatan. Namun, baru-baru ini ditemukan bahwa tidur selama sembilan jam juga bisa menyebabkan hal serupa. Hasil penelitian dari UCL (University College London) mengungkapkan dari hampir 400 ribu orang, mereka yang tidur lebih dari sembilan jam mengalami kesulitan dalam mengingat sesuatu yang sederhana.
Dilansir dari Daily Mail, dalam tes yang dilakukan, tim peneliti meminta mereka memainkan permainan mencocokkan kartu. Mereka yang tidur selama lima jam terlihat tidak memiliki kesulitan. Berbeda dengan mereka yang tidur sembilan jam, mereka kesulitan menemukan letak kartu yang sama.
Mereka yang tidur selama sembilan jam melakukan kesalahan 5% lebih banyak. Terlepas dari jam tidur, usia dan jenis kelamin juga dijadikan tolok ukur dari penelitian ini. Perbedaan semakin terlihat jelas, ketika mereka yang tidur selama 10 jam melakukan 11% kesalahan.
Para ahli meyakini mereka yang tidur terlalu lama justru mendapatkan kualitas tidur yang jauh lebih buruk. Hal itu dikarenakan sel otak gagal berkomunikasi dengan baik. Dan berisiko meningkatkan masalah pada kemampuan kognitif.
“Banyak orang berpikir, tidur selama mungkin merupakan hal yang baik-baik saja untuk dilakukan. Tetapi, hasil temuan kami justru mengindikasikan tidur terlalu lama dapat memengaruhi kerja otak terkait dengan ingatan,” ujar dr. Victoria Garfield, peneliti senior dari UCL.
Editor: Sigit Kurniawan