Platform kredit digital Indonesia, Kredivo bakal merekrut sebanyak 100 teknisi digital atau engineer baru dalam satu bulan ke depan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang tengah mengembangkan bisnisnya.
Group Chief Technology Officer FinAccel, perusahaan induk Kredivo dan KrediFazz Ali Tan mengatakan, level pekerja yang bakal direkrut, yakni menengah hingga senior. Tujuannya agar pelayanan semakin baik dan berkembang.
Dia bilang, sejak Kredivo diluncurkan pada lima tahun yang lalu, teknologi yang dikembangkan selalu diciptakan untuk mendukung transaksi jutaan pelanggan setiap bulan di berbagai e-commerce besar di Indonesia. Dengan pertumbuhan yang semakin pesat, kebutuhan pekerja pun bertambah.
“Seiring pertumbuhan perusahaan yang semakin meningkat baik di Indonesia maupun di tingkat regional, kami membutuhkan lebih banyak engineer terbaik di Indonesia untuk terus mengembangkan inovasi yang akan melayani puluhan juta pengguna di Indonesia di masa mendatang,” ujar Ali melalui keterangannya, Jumat (12/11/2021).
Menurutnya, untuk menjaring talenta-talenta berbakat, perseroan mengiming-imingi gaji yang cukup tinggi. Selain itu, ada pula beberapa paket bonus yang disiapka, mulai dari gawai terkini, seperti MacBook Pro 16 inch, Samsung Galaxy Note 10 Plus, Bose Headphone, Samsung Galaxy Watch, hingga sepeda motor Yamaha R25.
Ali berharap dengan adanya peningkatan layanan yang diberikan akan semakin memudahkan langkah perusahaan dalam melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Sekarang upaya melakukan IPO tengah dalam proses listing.
“Perusahaan juga merupakan pelopor dalam memberikan Employee Stock Option Plan (ESOP) untuk semua karyawan, yang tentunya sangat menarik karena perusahaan saat ini sedang dalam proses IPO listing,” ujarnya.
Kredivo dioperasikan oleh FinAccel, perusahaan teknologi keuangan yang berkantor pusat di Singapura dengan misi untuk memberikan layanan keuangan yang cepat, terjangkau, dan mudah diakses.
FinAccel didukung oleh investor terkemuka, seperti Mirae Asset, Naver, Square Peg Capital, Telkom Indonesia, dan Jungle Ventures. Kredivo diawasi oleh divisi multifinance Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.
Editor: Sigit Kurniawan