Kembangkan Bisnis, Pluto Jawab Persoalan Kredit Macet

marketeers article

Tingkat inklusi keuangan di Indonesia masih rendah. Berdasarkan survei terakhir Bank Dunia pada 2014, inklusi keuangan di Tanah Air hanya 36%. Ini berarti dari 1000 penduduk Indonesia, hanya 360 di antaranya yang memiliki rekening di lembaga keuangan formal (perbankan).

Rendahnya tingkat inklusi keuangan ini akibat dari kurang pahamnya masyarakat akan dampak positif dari menabung di bank. Selain itu, masyarakat khususnya kelas bawah, enggan berurusan dengan birokrasi perbankan yang mereka nilai rumit.

Sejalan dengan hal tersebut, bermunculan perusahaan multi-finance dan peer to peer (P2P) lending yang membantu masyarakat dalam hal pinjaman (kredit). Baik itu dalam bentuk uang tunai, maupun cicilan pembayaran suatu produk.

Menjamurnya perusahaan multi-finance dan P2P lending seperti pedang bermata dua. Di satu sisi memberi solusi pinjaman yang mudah dan cepat, namun di sisi lain bunga yang dipatok cukup tinggi bisa mencapai 40%-50% per bulannya. Bunga tinggi ini karena konsumen perusahaan multi-finance dan P2P lending adalah masyarakat yang tidak memiliki riwayat pinjaman, sehingga perusahaan harus mengenakan bunga tinggi untuk menutupi risiko gagal bayar.

Menyadari persoalan tersebut, salah satu perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang teknologi, Pluto mencoba memberikan solusi. Dalam layanannya, Pluto memberi reward bagi masyarakat yang tepat waktu dalam membayar cicilan maupun pinjaman. Pluto juga membantu mereka agar mengurangi dari bunga dan biaya pinjaman lainnya.

“Pluto adalah aplikasi mobile yang menempatkan diri di antara konsumen dan institusi finansial. Kami mengatasi masalah utama keuangan saat ini dengan produk simple dan solusi terotomatisasi untuk membantu pengguna mewujudkan impian mereka,” ujar Co-Founder Pluto Marc Uthay dalam siaran resminya.

Lebih lanjut Marc menerangkan, Pluto merupakan aplikasi cashback dan point reward. Untuk menggunakan aplikasi ini, pengguna cukup mengupload bukti cicilan ke dalam aplikasi. Selanjutnya, dikonversi menjadi cashback reward maupun Pluto poin.

Besarnya cashback reward yang ditawarkan dari bukti cicilan adalah sebesar 0.5% tanpa maksimal cashback. Cashback reward nantinya ditampilkan dalam rupiah dan nilai yang setara dengan emas terkini.

Marc optimistis jika Pluto menjadi solusi kredit macet karena masyarakat memperoleh keuntungan lain setiap melunasi cicilan. Sementara bagi perusahaan tak perlu lagi menetapkan bunga tinggi karena ada kepastikan bayar dari peminjam.

Untuk jenis pembayaran cicilan saat ini yang dapat menerima cashback reward dan poin dari Pluto adalah cicilan motor, handphone, televisi, elektronik rumah tangga, furnitur, hingga pinjaman online.

“Dengan menghimpun konsumen yang memiliki perilaku positif terhadap keuangannya, Pluto bertujuan untuk mengurangi bunga tinggi yang dikenakan saat ini pada masyarakat. Artinya, semakin banyak pengguna yang menggunakan Pluto, makin cepat pula masyarakat bisa terbantu,” tutup Marc.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS