Kembangkan KEK, Indonesia Kerja Sama dengan Thailand dan Malaysia
Indonesia menjalin kerja sama dengan Thailand dan Malaysia untuk mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK). Organisasi subregional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) fokus pada kerja sama strategis, pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19, pemulihan sektor pariwisata, kerja sama pertanian, industri halal, konektivitas, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan investasi.
Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian (Menperin) menekankan pentingnya kerja sama dengan para stakeholder untuk mempercepat pencapaian tujuan dalam berbagai aspek. Di antaranya dalam hal perubahan iklim dan lingkungan, peran sektor swasta dalam pembangunan ekonomi subregional, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat lokal.
“Pertemuan ini telah membuahkan hasil yang substantif, yang akan disampaikan kepada para Pemimpin kita pada bulan November 2022 yang akan datang,” kata Agus melalui keterangannya, Selasa (20/9/2022).
Menurutnya, dalam hal perubahan iklim dan lingkungan, forum mendorong Pokja Lingkungan untuk memperkuat kerja sama dengan IMT-GT Green Cities Mayor Council dan IMT-GT Green Council untuk mempercepat implementasi proyek dan program di bawah Sustainable Urban Development Framework (SUDF) IMT-GT. Selain itu, forum juga menyambut inisiatif mengadopsi konsep ekonomi hijau, biru, dan sirkular.
Selanjutnya, kerja sama dengan stakeholder sektor swasta juga penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi subregional sejalan dengan Cetak Biru Implementasi (IB) IMT-GT 2022-2 memperkuat mekanisme kelembagaannya untuk meningkatkan peran sektor swasta dalam kerjasama IMT-GT.026.
“Forum mengarpesiasi komitmen IMT-GT Joint Business Council (JBC) untuk mendukung kerja sama subregional melalui partisipasi aktif dalam kegiatan IMT-GT dan mendorong JBC untuk memperkuat mekanisme kelembagaannya untuk meningkatkan peran sektor swasta dalam kerjasama IMT-GT,” ujarnya.
Di bidang pendidikan, forum menyambut baik peran baru IMT-GT University Network (UNINET) dalam mempersiapkan generasi mendatang yang berkualitas tinggi dan memberikan inovasi untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan di subregional ini. UNINET didorong untuk memimpin advokasi berbasis penelitian untuk mendukung pilar strategis IMT-GT.
Selanjutnya, forum mendukung UNINET untuk memperkuat perannya sebagai think tank subregional dan berkolaborasi untuk memberikan inovasi dan rekomendasi kebijakan untuk memajukan kerja sama subregional. Kemudian, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal di subregional tersebut, IMT-GT menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam melaksanakan proyek dan program IMT-GT.
Forum ini juga menyambut baik inisiatif untuk memperkuat Chief Ministers and Governors Forum (CMGF) dengan memanfaatkan peluang dari Koridor Ekonomi. Tak hanya itu, IMT-GT bermitra dengan Asian Development Bank (ADB) yang telah mendukung dalam berbagai bidang, seperti perumusan IMT-GT IB 2022-2026, program pemulihan pariwisata IMT-GT, dan program peningkatan kapasitas lainnya yang sedang berlangsung.
“Kami berkomitmen untuk mengejar dan mewujudkan kerja sama yang mengacu pada analitis ADB. Sebagai timbal baliknya, ADB diharapkan dapat terus memberikan bantuan teknis kepada IMT-GT, termasuk dalam mengembangkan proposal bisnis yang layak untuk proyek-proyek yang teridentifikasi,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk