Kembangkan Panel Surya, SUN Energy Rangkul Sekolah Vokasi UGM
Sebagai pengembang teknologi sistem tenaga surya, SUN Energy baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM). Kolaborasi keduanya ditujukan untuk pengembangan teknologi panel surya di ranah institusi pendidikan.
Tak sekadar bekerja sama, SUN Energy dan SV UGM turut membantu pemerintah dalam mewujudkan komitmen untuk memenuhi target 23% bauran energi pada tahun 2025. Komitmen ini sesuai Paris Agreement yang disetujui Indonesia.
Direktur SUN Energy Garry Perdana menuturkan bahwa terdapat empat poin penting yang menjadi fokus dalam kerja sama yang terjalin dengan SV UGM. “Empat poin tersebut, di antaranya implementasi pembangunan PLTS sebagai energi alternatif di bangunan kampus, pengembangan Tempat Uji Kompetensi dan Lembaga Sertifikasi Profesi di sektor energi tenaga surya, peningkatan pengetahuan melalui kuliah umum dengan dosen tamu dari SUN Energy satu bulan sekali, penyerapan tenaga sumber daya manusia menjadi karyawan magang, hingga pengabdian masyarakat di daerah KKN,” ujarnya.
Melalui kerja sama ini, Dekan SV UGM Agus Maryono berharap mampu mencetak lulusan yang berkualitas dan siap utnuk berkerja di industri masa depan. Lebih lagi, dapat mendorong sumber daya manusia yang lain untuk terus meningkatkan pendidikan di bidang ini hingga jenjang yang tinggi.
Di samping menciptakan alternatif sumber energi listrik, teknologi panel surya juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang luas. Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) Fabby Tumiwa mengatakan bahwa Energi Baru Terbarukan (EBT) ini akan menciptakan 3,6 juta lapangan kerja hingga tahun 2050.
“Setiap 1 GW akan membuka lapangan kerja hingga 20.000 – 30.000 dan transisi energi hijau ini diproyeksikan akan menciptakan 3,6 juta lapangan kerja hingga tahun 2050,” pungkas Fabby
Terjalinnya kerja sama antara pihak swasta dan institusi pendidikan juga disambut baik oleh Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan KESDM Chrisnawan Anditya. Chrisnawan berharap, kegiatan ini dapat berkontribusi maksimal terhadap pengembangan EBT khsusunya tenaga surya dan juga menjadi insiatif bagi pendidikan tinggi lainnya.
