Kembangkan Pasar Logistik, Startup Transporta Bawa Teknologi TMS
Startup digital Transporta sedang memperkenalkan sistem manajemen transportasi (TMS) untuk pengusaha truk UKM di Indonesia. Lahirnya TMS besutan Transporta memungkinkan pengusaha di sektor logistik dapat mengelola pesanan sekaligus mengatur pengiriman melalui satu platform Cloud yang terpusat.
Transporta mengklaim teknologinya bisa menggantikan sistem sebelumnya yang jamak dipakai oleh pasar. Saat ini, sebagian besar pengusaha truk UKM di Indonesia masih menggunakan sistem ERP basic, terutama saat berkomunikasi dengan klien, pengemudi, dan pemasok, dengan menggunakan banyak aplikasi yang berbeda.
“Kondisi tersebut tidak hanya memakan waktu, tetapi juga mengakibatkan berbagai inefisiensi kerja, seperti armada yang menganggur, truk yang beroperasi dengan muatan setengah isi, hingga yang terburuk, hingga keterlambatan pengiriman dan kekecewaan pelanggan,” papar COO Transporta Emma Hartono.
Melalui TMS ini pula Transporta menawarkan berbagai solusi yang menguntungkan pelaku usaha truk di Indonesia. Beberapa solusi yang ditawarkan, seperti mengirimkan penawaran, mengelola pesanan, penjadwalan rute, menugaskan pengemudi, melacak pengiriman, hingga mengirimkan tagihan.
Selain banyak solusi yang ditawarkan seperti yang disebutkan sebelumnya, terdapat solusi yang paling menarik yakni layanan TMS yang dapat diakses secara gratis. Pengguna dapat melakukan proses self-onboarding yang cepat dan mudah, bimbingan penggunaan tanpa biaya, integrasi tanpa batas dengan berbagai aplikasi seperti WhatsApp, hingga pelatihan daring gratis untuk pengguna baru.
Untuk memperluas kemitraannya, Transporta menggandeng Asosiasi Truk Indonesia (Aprtindo) dan Lacak.io. Startup yang fokus di sistem manajemen transportasi ini juga menargetkan lebih dari 10.000 pengusaha truk UKM dalam tiga tahun sekaligus menambah beberapa fitur yang semakin memudahkan pengusaha truk UKM di Indonesia.
“Seiring dengan pertumbuhan logistik di Indonesia yang semakin melesat, Transporta akan terus memperbarui fasilitas TMS. Fitur-fitur mendatang yang kami persiapkan di antaranya pemberian rating untuk pengemudi truk, aplikasi seluler dan platform pengirim barang, serta integrasi tanpa batas dengan sistem logistik lainnya,” tutup Emma.