Kembangkan Properti dan Wahana Baru, Jaya Ancol Incar Pertumbuhan Revenue 10%
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, pengelola kawasan properti dan rekreasi Ancol Taman Impian, akan merealisasikan beberapa inovasi yang sudah dimulai sejak tahun 2017. Perusahaan ini juga tengah fokus mengembangkan segmen properti dan rekreasi pada tahun 2018. Harapannya, pertumbuhan revenue tahun 2018 bisa mencapai 10% dengan perolehan bottom line atau laba bersih di kisaran 24%-25%.
Pertumbuhan ini dicanangkan untuk menjawab penurunan performa sepanjang tahun 2017. Menurut laporan yang dikirimkan ke Marketeers, pendapatan Jaya Ancol mengalami penurunan sebesar 3,48%, dari Rp 1,28 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 1,24 triliun. Namun, Perseroan berhasil meningkatkan laba yang cukup tinggi, yaitu sebesar 68,33% -dari Rp 130,82 miliar tahun 2016 menjadi Rp 220,22 miliar pada tahun 2017.
Beberapa hal yang mendukung torehan ini antara lain adalah peningkatan pertumbuhan pengunjung tahun lalu sebesar 3,47% -dari 18,1 juta pada tahun 2016 menjadi 18,7 juta pada 2017. Selain itu, kenaikan laba ini juga disebabkan oleh beban lain-lain yang turun 79% dibanding tahun sebelumnya.
Pada tahun 2017, segmen rekreasi membukukan pendapatan sebesar Rp 1,152 miliar, naik 5% dari tahun 2016 yang sebesar Rp 1,096 miliar. Rekreasi juga masih menjadi tulang punggung bisnis Perseroan dengan mendominasi sebesar 92% dari total pendapatan mereka.
“Wahana Dufan dan Atlantis tahun ini diharapkan bisa tumbuh 10% pendapatannya. Tahun lalu Dufan dan Atlantis sumbang pendapatan Rp 1,1 triliun,” jelas Teuku Sahir Syahali, Wakil Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk C. Paul Tehusijarana menjelaskan, Perseroan optimistis dengan pertumbuhan tersebut karena beberapa inovasi 2017 yang akan dioperasikan tahun ini. Antara lain, pembukaan restoran pertama milik mereka yaitu Kafe Hoax di Pantai Lagoon, penambahan dua seluncuran baru di Atlantis Water Adventure dan juga pencanangan konsep baru Pulau Bidadari, yaitu The Soul of Batavia.
Di segmen rekreasi, Perseroan menargetkan dapat meluncurkan wahana baru, yaitu Star Shape, Dream Station, Wave Swinger, New 4D Theater, penambahan jalur kereta wisata Sato-sato, revitalisasi Pasar Seni Ancol, dan juga pengembangan Seaworld Ancol.
“Kami telah merenovasi Pulau Bidadari sejak April 2017, nanti sebelum Lebaran 2018 sudah bisa diluncurkan. Kami juga akan mengembangkan Pulau Kayu Angin Melintang. Airnya bagus untuk snorkeling dan divin karena ada terumbu karang yang cantik,” tutup Paul.
Editor: Sigit Kurniawan