Sebagai salah satu penyedia jasa layanan kesehatan, PT Bundamedik yang menaungi RSU Bunda, RSIA Bunda, RS Citra, hingga klinik bayi tabung Morula menyadari potensi yang begitu besar di industri kesehatan. Populasi penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa nyatanya tidak dibarengi dengan ketersediaan layanan kesehatan dan tenaga medis. Hal ini tentunya menyebabkan ketimpangan dalam hal penyediaan kesehatan berkualitas di Indonesia.
Melihat kondisi tersebut, PT Bundamedik tengah berencana mendirikan satu hingga dua rumah sakit ke depan. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki rencana untuk menambah klinik-klinik spesialis bayi tabung. “Kami menargetkan 150 ribu potensial pasien yang mengikuti program bayi tabung ini. Saat ini hanya 5 ribu pasien yang ditangani di Indonesia untuk bayi tabung,” kata Ivan R. Sini, Komisaris Utama PT Bundamedik ditemui di RSU Bunda, Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Hingga saat ini, pasien yang mengikuti program bayi tabung di Morula IVF tidak hanya berasal dari Indonesia. Beberapa pasiennya merupakan warga negara asing yang sengaja mendatangi Indonesia untuk mengikuti program bayi tabung. Mereka ada yang berasal dari Perancis, Monako, Turki, dan negara lain. Meski jumlah pasien asing tersebut hanya 5% dari total pasien bayi tabung, namun hal ini menunjukkan bahwa program ini dapat menarik lebih banyak lagi pasien mancanegara.
Meski PT Bundamedik memiliki rencana untuk melakukan ekspansi, Ivan menekankan bahwa saat ini perusahaannya akan berfokus dalam pengembangan SDM. Menurutnya, industri kesehatan di Indonesia begitu menjanjikan, namun hal ini sangat bergantung pada tenaga medis, seperti dokter dan perawat. “Dibutuhkan tenaga medis yang memiliki kompetensi dan soft skill yang mumpuni. Percuma kami mengembangkan rumah sakit tapi kami tidak mengembangkan sumber daya manusia yang ada,” pungkas Ivan.