Sinar Mas Land menjalin kerja sama dengan HeHa Group untuk pengembangan taman rekreasi, Taman Rekreasi HeHa BSD City. Peningkatan jumlah penduduk di BSD City memunculkan kebutuhan akan ruang rekreasi yang dapat menunjang kualitas hidup masyarakat.
Taman Rekreasi HeHa BSD City akan berdiri di atas lahan seluas 5,5 hektare dan dibuka pada tahun 2024 dengan target sebanyak 1 juta pengunjung per tahun. Berbeda dari taman rekreasi HeHa yang telah terbangun sebelumnya, konsep yang diusung di Taman Rekreasi HeHa BSD City akan menonjolkan sisi pemandangan danau dan bumi perkemahan.
BACA JUGA: Perluas DP Mall Semarang, Sinar Mas Land Gelontorkan Rp 500 Miliar
“Dengan semakin banyaknya pilihan ruang publik yang accessible, kami berharap masyarakat bisa mendapatkan manfaat secara langsung maupun tidak langsung yang menunjang kehidupannya di BSD City,” kata Direktur Sinar Mas Land, Herry Hendarta dalam keterangannya, Rabu (10/5/2023).
Selain di BSD City, HeHa Group telah memiliki pengalaman mengoperasikan dua taman rekreasi di Yogyakarta, yaitu HeHa Sky View dan HeHa Ocean View. HeHa Sky View merupakan salah satu destinasi wisata favorit yang menawarkan pemandangan kota Yogyakarta dari ketinggian.
Serupa dengan HeHa Sky View, HeHa Ocean View juga merupakan salah satu destinasi baru di Yogyakarta yang hits belakangan ini. Terletak di tebing pantai wilayah Gunungkidul, tempat ini menawarkan taman rekreasi dengan pemandangan pantai Yogyakarta dan laut lepas. Menurut Google Trends, tempat ini menempati peringkat ke-4 di dunia sebagai tempat dengan pemandangan terbaik paling sering dicari di Google Maps.
BACA JUGA: Fasilitas Baru, Sinar Mas Land Dirikan Security and Fire Command Center
Taman Rekreasi HeHa BSD City dapat diakses langsung melalui jalan tol maupun commuter line atau KRL. Masyarakat yang ingin ke BSD City dapat menggunakan akses Tol Jakarta-Merak dan Tol Jakarta-Serpong.
Kedua tol tersebut terhubung dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Tol Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tol Jagorawi dan berbagai ruas tol di Pulau Jawa.
Editor: Ranto Rajagukguk