Kembangkan UKM, Kemenparekraf Gelar Beli Kreatif Danau Toba

marketeers article

Pandemi COVID-19 telah membuat berbagai sektor industri mengalami keterpurukan, termasuk industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Bahkan, industri ini mengalami kerugian besar selama pandemi. Ribuan hotel dan pekerja menjadi korban. Di sisi lain, pelaku ekonomi kreatif dan usaha mikro, keci, dan menengah (UKM) tidak leluasa untuk berkreasi.

Merespons kondisi tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya memberdayakan pelaku ekonomi kreatif dengan program digitalisasi UKM.  Termasuk, Danau Toba, Sumatera Utara yang masuk dalam kawasan wisata super prioritas harus didukung dengan industri kreatif yang modern. Terutama, pada sisi promosi dan pemasaran produk pelaku ekonomi kreatif.

Salah satu contoh digitalisasi pelaku ekonomi kreatif dalam memasarkan produk dan memperluas pasar adalah kampanye Beli Kreatif Danau Toba. Kegiatan Beli Kreatif Danau Toba berlangsung dari 20 Februari 2021 hingga Juni 2021 dan merupakan bagian dari Gerakan  Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2021.

Beli Kreatif Danau Toba diikuti 200 pelaku ekonomi kreatif, menghadirkan beragam produk kreatif seperti 121 kuliner, 29 produk fesyen dan 50 kriya. Selain itu, digitalisasi pelaku ekonomi kreatif akan menambah wawasan pelaku kreatif dalam pemasaran produk mereka.

Para pelaku ekomnomi kreatif dalam Beli Kreatif Danau Toba akan mendapatkan pelatihan, pendampingan secara offline dan online untuk peningkatan omset. Selain itu, penyerapan tenaga kerja hingga perluasan pasar menjadi target digitalisasi pelaku ekonomi kreatif Beli Kreatif Danau Toba. Untuk pemasarannya akan dibantu melalui marketplace dan e-commerce.

“Banyak benefit yang akan didapatkan dalam program Beli Kreatif Danau Toba. Para peserta yang berjumlah 200 ini tidak hanya mendapat pelatihan, melainkan akan difasilitasi untuk iklan di Facebook, Instagram dan membuka kesempatan ekspor yang bekerjasama dengan Dirjen Bea Cukai RI. Pembebasan pajak dapat dilakukan dengan adanya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah dalam pengurusan pajak,” jelas Yuana Rochma Astuti, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf.

Ia menambahkan, Kemenparekraf akan mendampingi juga dengan berbagai macam fasilitas lainnya. Salah satunya ongkos kirim gratis yang sedang kita formulasikan dengan PT  Pos Indonesia. Kemudian, tentunya yang paling penting dengan marketplace, antara lain; bagaimana hadir di marketplace (onboarding) untuk meningkatkan omset dari peserta

Para pelaku kreatif yang berpartisipasi dalam Beli Kreatif Danau Toba mewakili pelaku kreatif dari 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara yang sebelumnya telah diriset berdasarkan target pelaku ekraf dan buyers. Beli Kreatif Danau Toba juga ditujukan untuk promosi dan meningkatkan daya beli produk lokal.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang program Beli Kreatif Danau Toba, Informasi lengkap mengenai progress program dapat dilihat pada sosial media Instagram & Facebook Page @belikreatiflokal dan website www.belikreatifdanautoba.belikreatiflokal.id.

    Related