Kementerian Perdagangan menjamin stok barang kebutuhan pokok selama bulan puasa Ramadan dan Lebaran 2020. Khususnya stok beras yang tercatat sebesar 3,3 juta ton.
“Pemerintah akan bekerja keras menjaga stok beras dapat tercukupi dengan harga stabil agar masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Suhanto.
Pemerintah memiliki stok nasional beras sebesar 3,3 juta ton yang terdiri atas stok di Perum Bulog sebesar 1,39 juta ton, stok di penggilingan sebesar 1,2 juta ton, stok di pedagang sebesar 728 ribu ton, stok di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebesar 30.620 ton, dan stok di Lumbung Pangan Masyarakat binaan BKP sebesar 2.939 ton.
Sedangkan berdasarkan data Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian pada Maret–Agustus 2020 potensi produksi beras dalam kondisi normal sekitar 19,8 juta ton.
Suhanto menjelaskan, saat ini terdapat potensi penurunan produksi sekitar 10%. Sehingga produksi Maret–Agustus 2020 diasumsikan menjadi sekitar 17 juta ton dan ketersediaan beras menjadi 21 juta ton.
“Dengan kebutuhan 15.099.845 ton, maka masih terdapat surplus 6.266.158 ton yang diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga bulan November 2020,” tuturnya.