Kemendikbudristek bekerja sama dengan Titimangsa dan KawanKawan Media, kembali merilis sepuluh episode drama audio sebagai Sandiwara Sastra Musim Kedua bertema ‘Misteri Nusantara’, di kantor Kemendikbudristek, pada Senin (30/10/2023).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi peluncuran drama audio Sandiwara Sastra Musim Kedua. Menurutnya, konten-konten di dalam siniar ini dapat digunakan oleh orang tua dan juga guru dalam menceritakan kembali cerita-cerita rakyat Nusantara.
“Saya sangat mengapresiasi semua tim yang tidak hanya terus membuat karya baru, tetapi juga mencari cara-cara baru dalam berkarya. Dengan mengalihwahanakan sastra ke dalam audio, Sandiwara Sastra tidak hanya kreatif, tetapi juga memiliki unsur edukatif yang bisa digunakan oleh orang tua atau guru untuk memperkenalkan cerita-cerita rakyat Nusantara kepada anak-anak dan murid-murid kita,” kata Mendikbudristek pada peluncuran Sandiwara Sastra Musim Kedua, Senin (30/10/2023).
Selaras dengan hal tersebut, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra mengatakan saat ini, sastra menempati posisi penting dalam pemajuan kebudayaan dan pembentukan karakter bangsa.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Film Hollywood yang Akan Tayang November 2023
Menurutnya, Kemendikbudristek memiliki misi pemajuan kebudayaan dan pembentukan karakter salah satunya melalui peningkatan literasi dan program sandiwara sastra adalah bagian dari misi tersebut.
“Sandiwara Sastra bukan hanya menjadi sebuah karya seni dan inovasi. Lebih dari itu, Sandiwara Sastra adalah sebuah upaya untuk mengangkat literasi. Melalui tokoh-tokoh dalam karya sastra, masyarakat dapat mengenal lebih dekat sifat kemanusiaan,” ujar Mahendra.
Mahendra menambahkan Sandiwara Sastra Musim Kedua ini diharapkan dapat memberikan warna pada ruang media baru serta lebih mendekatkan sastra kepada masyarakat.
“Di samping itu, upaya ini juga sebagai gerakan untuk menambah kecintaan sastra di kalangan generasi muda,” ucap Mahendra.
Disutradarai oleh Joned Suryatmoko dan Heliana Sinaga, Sandiwara Sastra Musim Kedua merupakan alih wahana karya sastra Indonesia ke dalam media audio yang berangkat dari cerita rakyat (folklore), urban legend, maupun cerita pendek di wilayah Nusantara.
BACA JUGA: Rayakan Hari Sumpah Pemuda dengan Menonton 4 Film Perjuangan Ini
Sepuluh episode cerita tersebut ditulis oleh sastrawan kenamaan Indonesia dari Papua hingga Aceh, yaitu Aprila R Wayar, Kurnia Effendi, Putu Wijaya, Mario F Lawi, Faisal Oddang dan Feby Indirani, Risa Saraswati, Ilya Sigma dan Priesnanda Dwisatria, Hasan Aspahani dan Ali Sadli Salim, Guntur Alam, serta Azhari Aiyub.
Editor: Ranto Rajagukguk