Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian bersama dengan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Microsoft menjalin kerja sama penguatan dan transformasi ekonomi digital. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat dan mengoptimalkan transformasi ekonomi digital.
Penandatanganan dilakukan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Rudy Salahuddin bersama Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir. Rudy Salahuddin mengungkapkan, usaha tersebut merupakan salah satu perwujudan komitmen bersama pemerintah dengan pihak swasta dalam upaya mendorong percepatan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui akselerasi transformasi digital.
Kerja sama ini akan diwujudkan dalam berbagai rencana kegiatan. Salah satunya digital skilling yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan talenta digital sebanyak 9 juta hingga tahun 2030 atau setara dengan 600.000 orang per tahunnya, akibat masifnya perkembangan berbagai teknologi digital seperti Internet of Things (IoT); Blockchain; Artificial Intelligence; serta Cloud Computing.
“Semoga melalui penandatangan MoU ini, kolaborasi antara pemerintah dengan pihak Microsoft dapat makin diperkuat dan ditingkatkan. Bersama-sama kita mewujudkan ekosistem ekonomi digital yang mampu mendorong percepatan pemulihan serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif, terkoneksi dan berkelanjutan,” ujar Rudy melalui keterangannya, Kamis (16/2/2022).
Menurut dia, dari sisi ekosistem, Kemenko Perekonomian dan Microsoft akan bahu membahu, membangun kesiapan pelaku industri untuk terus berkembang di era Industri 4.0, agar dapat semakin berkontribusi terhadap penguatan ekonomi digital Indonesia. Kolaborasi ini antara lain akan dilakukan dengan membentuk aliansi interdisipliner dan multisektor yang dapat memberikan rekomendasi mengenai solusi digital di sektor-sektor prioritas, mengembangkan konsep Pusat Kecerdasan Buatan Nasional untuk Industri 4.0 yang selaras dengan inisiatif pusat industri digital (PIDI) 4.0.
Hal itu termasuk mempercepat penerapan teknologi yang dapat menjawab kebutuhan industri serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM) secara terpersonalisasi, sesuai fokus area masing-masing. Sementara itu, dari sisi talenta digital, rangkaian pelatihan digital bagi berbagai kementerian dan lembaga terkait akan dilakukan, agar dapat mempercepat transformasi digital di kementerian serta industri.
“Pelatihan ini akan menggunakan konsep Training of Trainer (ToT), di mana peserta yang telah menyelesaikan suatu modul pelatihan akan diajak menjadi pemateri bagi kelompok peserta lainnya. Konsep ini diharapkan dapat menjangkau semakin banyak talenta digital Indonesia, baik yang berada di dalam maupun di luar kementerian,” katanya.
Sementara itu, Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia mengaku senang bisa bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia. Dengan begitu, dia berharap mampu memenuhi kebutuhan talenta-talenta digital di Tanah Air.
“Kami berharap dapat terus memberdayakan ekonomi digital Indonesia secara inklusif. Berbekalkan lebih dari 25 tahun pengalaman kami di Indonesia, kami siap memaksimalkan keahlian dan teknologi kami untuk menjangkau setiap individu dan organisasi dalam negeri, baik itu UKM, startup, enterprise, institusi pemerintahan, institusi pendidikan, ataupun yang lainnya,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk